Tim Inti 02 Dikabarkan Bertengkar, Fadli Zon Beri Bantahan dan Alasan Sandiaga Tak Dampingi Prabowo
Tim inti kubu 02, Prabowo-Sandi dikabarkan tengah alami pertengakaran hebat.
Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia.
Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukung.
Disisi lain juga muncul berita mengenai pertengkaran ini.
Hal itu muncul disejumlah pesan broadcast dari rekan-rekan awak media.
Dalam berita yang beredar tersebut dikatakan jika Prabowo dan Sandi bertengkar hebat.
Hal ini lantaran Sandiaga menolak untuk mendampingi Prabowo dan melakukan deklarasi kemenangan.
Kabar berita tersebut juga menyebutkan jika pertengkaran tersebut sempat direlai oleh Sohibul Imam yang merupakan Presiden PKS.
Cyrus Network Tantang Prabowo Buka Data Mentah Real Count Tim Capres 02
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak terima dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut ada upaya dari sejumlah survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo-Sandi kalah.
Hasan pun menantang Prabowo untuk membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang dilakukan tim internalnya.
"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).
Hasan menegaskan, Cyrus Network siap untuk membuka seluruh data hitung cepat yang dilakukannya.
Hasil hitung cepat Cyrus bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.
Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga lain.