Pilpres 2019
Cyrus Network Tantang Prabowo Buka Data Mentah Real Count Relawan Prabowo-Sandi
Hasil hitung cepat Cyrus bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.
Prabowo juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya tegaskan di sini kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya.
Melihat Proses Rekap Data C1 Pemilu 2019 Relawan Prabowo-Sandiaga
Suasana di Ballroom Ambhara Hotel, Melawai, Jakarta Selatan sore tadi, Rabu (17/4/2019) begitu sibuk.
Para relawan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memenuhi ruangan yang berukuran cukup luas tersebut.
Sebuah layar berukuran besar terpasang di bagian depan ballroom.
Di bagian tengah ruangan belasan monitor televisi diletakkan berjajar beralaskan beberapa panggung berukuran kecil.
• Mohamad Taufik Tepis Sandiaga Berpeluang Kembali ke Kursi Wagub DKI
• Dua TPS di Kabupaten Kupang Berpeluang Dilakukan Pemungutan Suara Ulang
Monitor-monitor televisi tersebut diberi label yang berisi nama-nama provinsi di Indonesia dan menampilkan kolom-kolom yang menampilkan angka-angka hasil penghitungan suara di TPS-TPS yang ada di provinsi tersebut.
Namun pantauan Kompas.com sekitar pukul 17.30 WIB, sebagian besar kolom-kolom tersebut masih kosong.
Di sisi lain ballroom, puluhan relawan duduk di depan laptopnya.
Tak hanya berjibaku pada laptopnya, sejumlah relawan juga tampak sibuk menerima banyak sambungan telepon masuk.
Mengawal perhitungan suara
Erwin Aksa, yang merupakan salah satu pendukung Prabowo-Sandi mengatakan, upaya ini dilakukan para relawan untuk mengawal perhitungan suara dalam Pemilu 2019.
Menurut Erwin, ada aplikasi-aplikasi yang dibuat khusus untuk memantau proses perhitungan suara ini.
• Bawaslu Periksa Luhut soal Video Pemberian Amplop Saat Berkunjung ke Bangkalan
• Prabowo Klaim Kemenangan, Erwin Aksa Belum Berani Buka Data Internal
"Ini dari relawan, mereka menghitung data C1 yang masuk melalui aplikasi. Ada aplikasi khusus relawan, ada Rekap Indonesia, ada juga aplikasi Ayo Kawal TPS, macem-macem. Jadi ada 2-3 lah aplikasinya," papar Erwin saat ditemui Kompas.com.