Enam Putra-Putri Terbaik NTT Kandidat Utama Program PPAN dan KPN
Panitia seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Kapal Pemuda Nusantara akhirnya berhasil memilih enam orang kandidat utama Mewakili NTT
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Kedua program ini, tandasnya, sudah ada sejak tahun 1973 dan diselenggarakan setiap tahun oleh kementerian.
Ketika ditemui, Sabtu (13/4/2019), salah satu panitia seleksi, Dimas Radjalewa, mengakui seleksi yang dilakukan panitia sangat ketat dan serius.
Bahkan, katanya, peserta yang sudah dinyatakan lolos pun masih disebut kandidat karena dalam proses selanjutnya yakni persiapan berkas dan pra departure training (PDT), mereka masih bisa digugurkan oleh panitia.
• LInk Live Streaming AC Milan vs Lazio di Bein Sports 1 Liga Italia Mulai Pukul 01.30 WIB
"Masih ada kemungkinan mereka dipulangkan kalau di level nasioanl dinilai tidak mencukupi. Makanya perlu PDT daerah sebelum PDT Nasional," kata Dimas yang tahun lalu mengikuti program PPAN di Korea Selatan.
Menurutnya, setiap program, baik di Australia, Singapura, Jepang dan Kapal Pemuda Nusantara, memiliki fokus pembinaan dan tujuannya masing-masing.
"Antara Bulan September sampai November 2019 nanti mereka sudah mengikuti program ini," pungkas Dimas yang berasal dari Maumere ini.
Keterangan Foto/Dokumen Pribadi Panitia Seleksi PPAN dan KPN/Amanda Pah, Rema Dubu dan Andreas J.J. Timoneno berhasil lolos seleksi untuk program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dan tiga peserta lainnya yaitu
Yohanes Vianney Boli (Australia-Indonesia Youth Exchange Program), Sari Monica Ully (Ship For Youth East Asian and Japanese Youth Program ) dan Ni Ketut Alit Astuti (Singapore-Indonesia Youth Leadership Exchange Program) lolos seleksi untuk program Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN). Mereka berpose bersama Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora NTT, Veneranda Moi di Hotel Pelangi, Kota Kupang, Jumat (12/4/2019) malam.(*)