Safari Solidaritas PSI di Kupang Lampaui Target Peserta, Ini Jumlah Peserta Yang Dicapai
Safari Solidaritas yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Kupang ternyata melampaui target. Ini angka yang dicapai
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad

Safari Solidaritas PSI di Kupang Lampaui Target Peserta, Ini Jumlah Peserta yang Dicapai
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Safari Solidaritas yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Kupang ternyata melampaui target. Dari target 500 orang simpatisan dan kader, safari solidaritas yang digelar di Grand Mutiara, Jalan Timor Raya, Kota Kupang, Senin (9/4/2019) ternyata mencapai 800-an orang.
Safari solidaritas merupakan bentuk kampanye dialogis antara para pengurus pusat PSI dan para simpatisan dan kader.
Kepada wartawan, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, yang hadir dalam safari solidaritas di Kota Kupang, mengatakan bentuk kampanye dialogis jauh lebih efektif menjabarkan apa yang mau diperjuangkan partai ketimbang hanya sekadar joged dan bersenang-senang.
• KPK: Swasta, Pelaku Korupsi Tertinggi Kedua Setelah Anggota Legislatif

Menurutnya, semua simpatisan dan kader yang datang ke Grand Mutiara bukan massa bayaran tetapi datang atas kemauan sendiri.
"Buat kami ini tanda-tanda positif kalau masyarakat punya dukungan yang tulus buat PSI," ungkapnya.
Didampingi Wakil Sekjen PSI, Satia Chandra Wiguna dan Ketua DPW NTT, dr Christian Widodo, Grace menyebutkan ada tren positif dari elektabilitas PSI yang makin menguat.
Dibanding 3 partai baru lainnya yakni Perindo, Partai Berkarya dan Partai Garuda, PSI diprediksi memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke senayan.
Di sisa waktu ini, lanjutnya, PSI rajin melakukan blusukan, mendatangi forum debat, dan kampanye dialogis.
"Kita sekarang partai yang paling bersuara tegas terkait isu penting di negara ini yaitu intoleransi dimana partai lainnya main aman. Jadi orang tidak perlu menduga apa sikap PSI karena kami punya sikap yang jelas terhadap isu isu yang sensitif sekalipun tetapi patut disuarakan," tegasnya.
Grace mengungkapkan, kehadiran PSI berangkat dari perasaan resah dengan kinerja dan itikad buruk anggota dewan legislatif selama ini.
• Bupati dan Wakil Bupati Ende Diajak Konvoi Pasca Dilantik
PSI kini sudah menawarkan suatu cara baru dalam berpolitik di Indonesia. PSI merupakan satu-satunya partai yang melakukan seleksi calon legislatif yang transparan dan independen.
"Tidak punya uang sekaligus kalau kamu bagus kamu pasti akan lolos," ungkapnya.
Selain itu, konstituen juga punya akses yang luas untuk mengetahui kinerja wakilnya di parlemen melalui aplikasi dan media sosial. Dengan begitu masyarakat bisa langsung menilai kualitas kerja wakilnya.
Bahkan, anggota dewan dari PSI yang bolos sidang lebih dari 10 persen, korupsi, dan bertindak intoleran akan langsung dipecat.
"PSI menawarkan selama lima tahun kamu punya kendali apakah mau 'mempekerjakan' wakil rakyat atau mau pecat dia karena kinerjanya buruk. Kita pakai aplikasi dan ini hanya di PSI," paparnya.
Terkait hal ini, Ketua DPW PSI NTT, dr Christian Widodo mengatakan seleksi terbuka juga dilakukan terhadap caleg provinsi.

Mereka menghadirkan sejumlah juri independen seperti Pater Yulius Yasinto, SVD, Pendeta Mery Kolimon, Ahmad Atang dan Rudolf Talan.
Ketika melakukan seleksi, wartawan juga diundang masuk untuk memantau langsung proses seleksi secara terbuka.
"Seleksinya live di facebook dan masyarakat bisa nonton langsung. Nah Dari penilaian itulah yang jadi patokan kami merekrut caleg," pungkasnya.
Pada kesempatan safari politik itu, Grace Natalie juga memaparkan isu-isu intoleransi, korupsi dan bahaya tindakan inkonsititusional yang jadi perhatian khusus Partai Solidaritas Indonesia.
Dia juga menyampaikan alasan mengapa partai dengan nomor urut 11 itu mendukung capres dan cawapres 01 Jokowi-Amin menjadi presiden.
Para kader dan simpatisan pun berebutan berpose bersama Grace Natalie usai safari solidaritas.(*)