Ternyata Tetanus yang Disebabkan Oleh Paku Karat Itu mitos Simak Penjelasannya

Ternyata Tetanus yang Disebabkan Oleh Paku Karat Itu mitos Simak Penjelasannya.

Editor: maria anitoda
kompas.com
Ternyata Tetanus yang Disebabkan Oleh Paku Karat Itu mitos Simak Penjelasannya. 

Artinya, bahkan dalam kegiatan sehari-hari pun Anda bisa terinfeksi bakteri ini.

Lebih buruk lagi, Schaffner menyebut bahwa di lingkungan biasa, bakteri C. tetani ini tersimpan dalam bentuk spora.

Hal ini membuat mereka bisa bertahan dalam kondisi ekstrem untuk jangka waktu sangat lama, selama ada oksigen.
 

Taman Budaya Gerson Poyk NTT Bebaskan Biaya Sewa Untuk Komunitas Seni

Bawang Putih Ternyata Bisa Sembuhkan Kanker Begini Cara Mengkonsumsinya Jangan Salah Kapra

Elektabilitas PPP Turun Bukan karena OTT Romahurmuziy, Ini Pemicunya

Ketika Bakteri Masuk dalam Tubuh

Baru ketika spora tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang, pasokan oksigennya terputus. Kekurangan oksigen itu justru memaksa bakteri untuk hidup.

Tetapi, ketika bakteri ini terbangun dalam tubuh, mereka akan berkembang biak dan menghasilkan racun berbahaya dalam darah yang didistribusikan ke seluruh tubuh.

Racun inilah yang sebenarnya menyebabkan tetanus. Dengan kata lain, bukan bakteri itu sendiri yang membuat penyakit.

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Schaffner mengatakan bahwa tetanus bisa dihindari dengan cara tetap melakukan vaksin terkini.

Dia menegaskan anak-anak harus mendapatkan serangkaian vaksin, sedangkan orang dewasa harus memperbaharui vaksinya setiap 10 tahun.

Beragam Cinderamata Dihasilkan dari Pelatihan Sampah Bank NTT

Jika Terbukti Hancurkan Barang Bukti, Seungri Bakal Jadi Tersangka di 5 Kasus!

4 Kasus Cabul di NTT, dari Ulah Kepala Sekolah, Penjaga Toko, Hingga Ayah Tak Tau Diri

Ariel Noah Mengaku Sudah Berusaha Setengah Mati Cari Jodoh, Ini Tipe Wanita Idealnya

10 Hal Unik Dari Video Clip BLACKPINK Kill This Love Nomor 6 Bikin Baper

Lebih lanjut, ketika Anda mengalami cedera penetrasi, dokter akan menganjurkan pembaharuan vaksin jika belum melakukannya dalam 5 tahun terakhir.

 (Resa Eka Ayu Sartika)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved