Sebanyak 40 orang Peserta UNBS Ikut Ujian di PKBM Bravostart Mataloko
Sebanyak 40 orang peserta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Sekolah (UNBS) di Sekertariat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostart
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Adiana Ahmad
Sebanyak 40 orang Peserta UNBS Ikut Ujian di PKBM Bravostart Mataloko
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA- Sebanyak 40 orang peserta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Sekolah (UNBS) di Sekertariat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostart di Kelurahan Mataloko Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada.
Peserta UNBS tersebut terdiri dari Paket A 8 orang, Paket B 16 orang dan 26 orang Paket C.
Beberapa peserta mengaku sangat senang akhirnya bisa mengikuti UNBS di PKBM Bravostart Mataloko Kabupaten Ngada.
"Kami bersyukur dan berterima kasih karena tidak lagi cari dan pergi jauh untuk skolah hingga ujian," ujar Maria Gorety Roa, Jumat (5/4/2019).
• UNBK Hari Ketiga di SMA Negeri I Riung Barat Molor, Ini Alasannya!
Peserta lainnya, Petrus Gale, mengaku senang dan sangat berterima kepada semua pihak yang telah mendukung dirinya sehingga dari sekolah hingga ujian berjalan aman dan lancar.
"Kami tentu sangat senang dan bangga karena bisa ikut ujian," ujar Petrus yang merupakan PNS dari Satuan Pol. PP yang saat ini bertugas di Kantor camat Golewa Selatan.
Peserta lainnya, Benediktus Degho PNS TVRI di Wolokole, mengaku bangga dan berterima kasih untuk penyesuaian ijazah mereka.
Ia mengaku semua sudah mengikuti proses dari awal sehingga bisa ikut UNBS di PKBM Bravostart.
Peserta lainnya, Kornelius Raga, operator SDI Waturutu dan Fransiskus Y. Wae teknisi Protakom komputer Bajawa juga menyampaikan rasa bangganya.
• Pelaksanaan UNBK di SMA Kristen Citra Bangsa Berlangsung Lancar
"Kami menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Direktur PKBM Bravostart yang menerima kami hingga USBN dan UN. Hemat kami ijazah penting sekali karena realita saat ini ijazah menjadi syarat formal untuk diterima menjadi karyawan atau tenaga lainnya," ujar Kornelis yang dibenarkan oleh Fransiskus.
Mereka berharap agar lembaga ini yang sudah menamatkan 3 angkatan dengan legalitas formil yanh jelas dan sangat letaknya strategis dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat yang membutuhkan ijazah.
Sementara itu, Pengelola PKBM Bravostart Mataloko, Benediktus Lagho, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, jumlah peserta UNBS tahun 2019 ada 40 orang.
Pelaksanaan UNBS berlokasi di sekretariat PKBM Bravostart Mataloko di Kelurahan Mataloko Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Pulau Flores Nusa Tenggara Timur.
• Tak Punya Komputer, SMAN 1 Golewa Numpang UNBK di SMPN 2 Bajawa
"Jadwal UNBS paket C tanggal 1 sampai 6 April 2019, paket B tanggal 8 sampai dengan 13 April 2019, paket A 22 Mei sampai 27 Mei 2019," ujar Benediktus di Mataloko, Jumat (5/4/2019).
Ia menyebutkan soal disusun di tingkat Propinsi sesuai standar Permendikbud RI.
"Kegiatan ini dipantau oleh bapak Camat Golewa Kanisius Logo dan Forkompimcam. Camat memberi apresiasi dengan pelaksanaan UNBS yang pertama bersamaan dengan Ujian SMA reguler di wilayah ini," ujarnya.
Ia menyebutkan lembaga ini menjadi modal untuk menampung semua yang putus sekolah dan atau alternatif untuk warga masyarakat.
• Aldo Longa Ikut UNBK, Ini Persiapannya!
Ia juga menyebutkan legalitas lembaga ini jelas sesuai mekanisme UU Sis Diknas.
"Kepada peserta dihimbau untuk serius untuk kerjakan soal. Kekurangannya adalah biaya sejak penyusunan soal ditingkat Propinsi hingga pada pelaksanaan, antara lain, kursi meja, biaya penyusunan, penggandaan, pengepakan, pendistribusiaan, pengawasan, dan pelaporan," ujarnya.
Ia mengungkapkan angkatan 2019 merupakan angkatan yang ketiga dan PKBM Bravostart belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena masih memiliki keterbatasan soal fasilitas seperti Komputer dan server serta yang lainnya.
"Untuk UNBK akan dilaksanakan di SKB Aimere dan PKBM Bintang Kejora Flobamora Kupang. Kita kerja sama dengan mereka. Kalau ke Kupang itu biaya sendiri. Kalau dana bantuan dari pemerintah belum ada kita masih pakai dana sendiri," ujarnya. (*)