Indikator Pembangunan Manusia di Ngada Terus Meningkat
Drs. Paulus Soliwoa, menyebutkan Indikator Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ngada terus meningkat.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Indikator Pembangunan Manusia di Ngada Terus Meningkat
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Plt. Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa, menyebutkan Indikator Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ngada terus meningkat.
"Indikator Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ngada terus meningkat dari 61,84 tahun 2010, menjadi 66,47 di tahun 2017, melebihi capaian IPM Provinsi NTT yang berada pada kisaran 63,73," ungkap Plt. Paulus Soliwoa, saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan Musrembang RKPD tahun 2020 di Aula Jhon-Thom Bajawa, Selasa (2/4/2019).
Ia menyebutkan pelaksanaan Musrembang RKPD tahun ini dilaksanakan untuk menjabarkan rencana tahun kelima RPJMD kabupaten Ngada tahun 2016-2021.
Melalui berbagai kebijakan strategis yang dilakukan selama ini, secara pertahap telah mampu menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi masyarakat Ngada.
• Ini yang Dilakukan BPOM Kupang Setiap Tiga Bulan
• 299 Pencaker Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi di Kabupaten Ende
• Pencari Kerja di Ende Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ini Tujuannya
• Kisah Kuli Bangunan yang Jadi Tersangka Setelah Diduga Curi Kayu Jati Senilai Rp 140.000
Ia juga menyampaikan angka harapan hidup masyarakat Ngada sebesar 67,36 tahun, harapan lama sekolah 7,85 tahun dan pengeluaran perkapita rata-rata sebesar Rp.8.6 juta.
Ia mengatakan prosentase penduduk miskin di Kabupaten Ngada berada pada kisaran 12,77%.
Ia juga menyebutkan pertumbuhan ekonomi sedikit melambat pada kisaran 4,69% dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,2%.
"Dengan gambaran indikator umum pembangunan tersebut, secara regional NTT, Kabupaten Ngada cenderung berada dalam tingkatan yang baik dibandingkan dengan kabupaten lain di NTT. Namun bila dibandingkan dengan tingkat nasional, maka kita perlu bekerja lebih keras lagi," ujarnya.
Ia mengaku masih ada permasalahan kemiskinan, infrastruktur dasar wilayah, ekonomi masyarakat, persoalan SDM yang terlihat pada aspek pendidikan, kesehatan serta kualitas pelayanan publik yang dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan.
"Hari ini kita duduk bersama untuk merencanakan dan menyepakati RKPD tahun 2020. Kebijakan anggaran yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat untuk mempercepat kemandirian masyarakat tetap akan dilakukan," ungkapnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)