Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 2 April 2019 '' Dampak Orang yang Mencintai Tuhan''
Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 2 April 2019 '' Dampak Orang yang Mencintai Tuhan''
Orang sering takut menyuarakan kebenaran, karena takut posisinya teracam atau “ditendang keluar”.
Apakah ini rasa aman yang benar, atau rasa aman yang palsu dan sia-sia.
Rasa aman yang bertentangan dengan hati nurani.
Suara kritis dan suara kenabian gereja tenggelam, karena urusan perut manusia.
Tetapi menurut Daud dalam Mazmur 119 ini bahwa ketentraman hidup yang sesungguhnya ia peroleh dengan menjadi pelaksana Firman TUHAN.
Artinya bahwa rasa aman orang percaya tidak bergantung pada manusia, tetapi pada Tuhan itu sendiri.
Sehingga Daud berani berkata: “Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar.
” Kita diselamatkan bukan karena kehebatan manusia, bukan karena kehebatan diri kita, atau orang lain, tetapi karena kita bersandar pada Tuhan dan FirmanNya.
Pengalaman-pengalaman telah membuktikan bahwa orang-orang yang mengandalkan TUHAN justru berhasil dan bangkit dari keterpurukan, kejatuhan, malapetaka dan dosa.
Kedua, Firman Tuhan selalu membawa Syalom. Syalom, perasaan damai dan tentram menjadi milik orang yang memiliki kecintaan terhadap Firman TUHAN.
Ketentraman datang dari perenungan mendalam akan ketetapan-ketetapan TUHAN.
Tetapi sebaliknya celakalah orang yang mengabaikan Firman Tuhan.
Perhatikanlah orang-orang yang menyangkali Firman Tuhan, hidup mereka tidak tentram.
Filsuf dan Teolog besar Jerman, yang menyatakan Gott ist Tot (Tuhan sudah mati), justru mati dalam kegilaan.
Seorang Teolog muda Indonesia, dosen salah satu Sekolah Tinggi Teologi di Jakarta, hidupnya tidak tentram dan dipecat oleh sinodenya karena menyangkali kebangkitan Yesus, karena menganggapnya hanya sebagai suatu halusinasi atau ilusi para murid Yesus.