Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 2 April 2019 '' Dampak Orang yang Mencintai Tuhan''
Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 2 April 2019 '' Dampak Orang yang Mencintai Tuhan''
Tiap ayat dalam satu stanza dimulai dengan satu huruf yang sama sesuai urutan abjad Ibrani (alef sampai taw). Abjad Ibrani sendiri terdiri dari 22 huruf (Alef - Bet - Gimel - Dalet - He - Waw - Zayin - Het - Tet - Yod - Kaf - Lamed - Mem - Nun - Samekh - Ayin - Pe - Tsadi - Qof - Resh - Shin - Taw).
Bacaan yang yang menjadi perenungan ini (119:161-168) adalah bagian ke-21 dari 22 stanza, yang dari bahasa Ibrani diawali dengan huruf ke-21 yaitu Shin.
Oleh karena itu Mazmur 119 disebut oleh para ahli tafsir dengan nama Mazmur Akrostik, yaitu suatu bentuk Mazmur yang ditulis dengan memakai urutan adjad Ibrani.
Karena itu tidak heran kalau dalam tradisi gereja diyakini bahwa raja Daud menggunakan mazmur ini untuk mengajari Salomo kecil mengenal abjad Ibrani dari a (Alef) hingga T (Taw), bukan saja untuk menulis, tetapi untuk perkembangan hidup rohaninya kelak.
Mazmur 119 ini memulai dengan kalimat Ibrani "Ashrei temimei derech" ("Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela"), dan berakhir dengan kalimat Ibrani “ ki miswoteyka lo sakahti” (Sebab perintah-perintahMu tidak kulupakan).
Mazmur ini pada intinya merupakan doa orang yang bersukacita dan hidup berdasarkan hukum Taurat Tuhan Pencipta, penyelamat dan Pembebas.
Kepada Salomo Daud tidak saja mengajarkan pengetahuan, tetapi juga hikmat dan iman kepada anaknya bahwa pentingnya menyembah Tuhan Pencipta dan Penyelamat dengan mencintai Perintah-perintah FirmanNya.
Menurut Daud penyembahan dan rasa cinta kita yang mendalam bagi Tuhan, yaitu dengan cara membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya.
Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
Orang yang mencintai Firman Tuhan memiliki hidup yang tentram.
Orang yang demikian akan memiliki damai sejahtera dan kepastian keselamatan dari TUHAN.
Sehingga Raja Daud bukan saja mengajak Salomo kecil, tetapi juga semua orang percaya untuk Hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan jangan menentang apa yang ada di dalamnya karena Firman yang kita baca adalah berasal dari Tuhan.
Berkat yang kita peroleh dari Firman Ini antara lain:
Pertama, Firman Tuhan adalah Kompas Hidup kita. Firman TUHANlah yang menjadi pengatur langkah kehidupan orang percaya.
Sering dalam masyarakat berlaku ungkapan “Anda diam anda aman”.