Breaking News

Enggan Untuk Bergabung Dengan Sekolah Pelaksana, SMA Kristen Poli Memilih Lakukan UNKP

SMA Kristen Poli di Kecamatan Santian menjadi satu-satunya SMA di Kabupaten TTS yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis kertas pensil

Penulis: Dion Kota | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Soe dan Anggota DPRD Kabupaten TTS, Religius Usfunan dan Rina Banunaek sedang memantau pelaksanaan UNBK tingkat SMA di SMK Negeri 2 Soe dari layar monitor CCTV 

Enggan Untuk Bergabung Dengan Sekolah Pelaksana, SMA Kristen Poli Memilih Lakukan UNKP

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM, | SOE- SMA Kristen Poli yang terletak di Kecamatan Santian menjadi satu-satunya SMA di Kabupaten TTS yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP) pada tahun ajaran 2018/2019.

Sedangkan 32 SMA lainnya di Kabupaten TTS menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Untuk diketahui, SMA Kristen Poli sendiri belum dijangkau jaringan listrik dan jaringan internet. Namun sebenarnya, SMA Kristen Poli bisa melakukan UNBK dengan cara bergabung dengan sekolah pelaksana UNBK di Kabupaten TTS.

Namun hal ini urung dilakukan pihak sekolah dan lebih memilih melakukan UNKP.

BMKG Staklim Kupang Gelar Tanam Perdana Sekolah Lapangan Iklim

" Dari 33 SMA yang ada di Kabupaten TTS hanya SMA Kristen Poli yang tidak melakukan UNBK. Padahal sekolah-sekolah lain yang mengalami masalah jaringan Internet tetap melakukan UNBK dengan cara bergabung dengan sekolah pelaksana. Contoh SMA Negeri Santian dan SMA Negeri Kue yang bergabung dengan SMA Negeri 1 Soe dan beberapa sekolah bergabung lainnya, " ungkap ketua MKKS SMA Kabupaten TTS, Jibrael Yoran.

Pemandangan menarik justru terjadi di SMK Negeri 2 Soe. Di mana, pihak sekolah menyediakan fasilitas komputer dan jaringan internet untuk peserta UNBK dari SMA Negeri Kuanfatu dan SMA Negeri Nunbena.

"Prinsipnya kita ingin menyukseskan pelaksanaan UNBK yang merupakan program pemerintah pusat. Sehingga begitu ada komunikasi dari pihak SMA Negeri Nunbena dan SMA Negeri Kuanfatu untuk menyelenggarakan UNBK di sekolah kami, kami langsung bersedia. Untuk akomodasi peserta dan penginapan peserta diatur pihak sekolah masing-masing. Kita hanya membantu fasilitas penyelenggara UNBK," ungkap Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Soe, Ayub Sanam kepada pos Kupang, Selasa (2/4/2019) di ruang kerjanya.

872 Siswa SMK di Sumba Barat Ikut UNBK dan UNKP

Bupati TTS, Egusem Tahun membenarkan kendala yang dialami Kabupaten TTS dalam menyelenggarakan UNBK adalah ketersediaan jaringan listrik dan jaringan internet yang memadai. Pasalnya masih banyak titik di Kabupaten TTS yang belum menikmati jaringan internet dan listrik yang memadai.

Oleh sebab itu kedepan, dirinya berharap pemerintah pusat bisa membangun jaringan internet dan jaringan listrik yang memadai guna menjangkau seluruh desa di Kabupaten TTS.

" Saat ini masih banyak sekolah yang terpaksa bergabung ke sekolah pelaksana UNBK karena alasan listrik dan jaringan internet yang belum memadai. Kedepan, kita berharap semua sekolah bisa secara mandiri menyelenggarakan UNBK sehingga tidak perlu lagi mobilisasi peserta UNBK dari desa ke kota lagi. Belum lagi pihak sekolah harus menyiapkan penginapan dan konsumsi selama pelaksanaan UNBK. Ini cukup repot," ungkap Bupati Tahun. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved