Kronologi Lengkap Mahasiswi Poltekes Kupang Tewas Terseret Kereta Api Berawal Dari Foto Dekat Kereta

Kronologi Lengkap Mahasiswi Poltekes Kupang Tewas Terseret Kereta Api Berawal Dari Foto Dekat Kereta.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
KOMPAS.com
Kronologi Lengkap Mahasiswi Poltekes Kupang Tewas Terseret Kereta Api Berawal Dari Foto Dekat Kereta 

Kronologi Lengkap Mahasiswi Poltekes Kupang Tewas Terseret Kereta Api Berawal Dari Foto Dekat Kereta.

POS-KUPANG.COM | KUPANG -  Kronologi Lengkap Mahasiswi Poltekes Kupang Tewas Terseret Kereta Api Berawal Dari Foto Dekat Kereta

Mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang NTT, Marlony Natonis meningal dunia akibat terseret kereta api di Yogyakarta, Senin (25/4/2019) siang.

Marlony bersama dua rekannya, dari Jurusan Gizi, Poltekes Kemenkes Kupang NTT diketahui tengah menjalani masa PKL di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

BREAKING NEWS : Mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang Meninggal Terseret Kereta Api

BREAKING NEWS : Mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang Meninggal Terseret Kereta Api

Kajur Gizi Poltekes Kemenkes Kupang Berangkat ke Yogyakarta Urus Jenazah Marlony

Pembantu Direktur III, Bapa Wilhelmus Olin SF, MS.c Apt, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (26/5/2019) di Poltekkes Kemenkes Kupang membenarkan kejadian naas yang menimpa Marlony.

Wilhelmus menjelaskan pihak kampus menerima informasi tersebut dari dua rekan Marlony.

kereta api
kereta api (style.tribunnews.com)

"Katanya setelah dinas di Rumah Sakit, mereka pergi rekreasi, foto-foto rel kereta api," ungkap Wilhelmus.

Lanjutnya, beberapa menit sebelum menerima kabar Marlony diseret kereta api, ia sempat melihat foto Marlony di facebook dengan latar kereta api.

"Eh setelah itu, kami dapat telepon kalau Marlony diseret kereta api," ungkap Wilhelmus.

Ia mengatakan pihak Rumah Sakit Bhayangkara juga sudah menghubungi Poltekes Kemenkes Kupang dan memberikan informasi yang sama seperti diceritakan oleh dua rekan Marlony.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (KOMPAS.com/BBC)

Ketua Jurusan Gizi, Agustina Setia, kata Wilhelmus, sudah berangkat ke Yogyakarta untuk mengurus kepulangan jenazah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

 Urus Jenazah Marlony

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (viralthread)

Poltekes Kemenkes Kupang merespon cepat kejadian naas yang menimpa Marlony Natonis, salah satu mahasiswinya dari Jurusan Gizi yang meninggal dunia akibat terseret kereta api di Yogyakarta, Senin (25/3/2019).

"Tadi subuh-subuh ketua jurusan gizi, Agustina Setia sudah berangkat ke Yogyakarta untuk mengurus jenazah Marlony," ungkap Wilhelmus Olin, Pembantu Direktur III Poltekes Kemenkes Kupang, Selasa (26/3/2019).

Wilhelmus juga membenarkan peristiwa naas yang menimpa Marlony.

Pekerja memeriksa gerbong Light Rail Transit (LRT) di Depo LRT Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/5/2018). Dua rangkaian LRT akan diujicoba di lintasan utama LRT Palembang yang masih menunggu selesainya sertifikasi track oleh Kementerian Perhubungan.
Pekerja memeriksa gerbong Light Rail Transit (LRT) di Depo LRT Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/5/2018). Dua rangkaian LRT akan diujicoba di lintasan utama LRT Palembang yang masih menunggu selesainya sertifikasi track oleh Kementerian Perhubungan. ((ANTARA FOTO/Nova Wahyudi))

Ia mengatakan Marlony bersama dua rekannya dengan menjalani masa PKL di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Wilhelmus mengaku pihak kampus mendapat informasi Marlony diseret Kereta Api dari dua rekan Marlony dan dari pihak Rumah Sakit.

"Katanya setelah dinas mereka rekreasi dan foto-foto di rel kereta Api," ungkap Wilhelmus.

Namun, sampai saat ini, kata Wilhelmus, pihaknya masih menunggu informasi, seperti apa kronologis kejadiannya.

Ia mengatakan, Poltekes Kemenkes turut berbelasungkawa atas meninggalnya Marlony. "Kasihan sekali, dia kan sudah semester akhir, tapi harus mengalami nasib seperti itu," ungkapnya.

Wilhelmus mengaku pihaknya sudah menemui keluarga Marlony untuk menyampaikan perihal kejadian naas yang menimpa Marlony.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Pelaku Penikaman Mahasiswa di TTU Sempat Lakukan Ini di Belakang Kosan Setelah Tikam Korban

Mahasiswa Tikam Mahasiswa, Polisi Ngos-Ngosan Kejar Pelaku yang Lari ke Belakang Kosan.

Aksi penikaman antar mahasiswa terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT.

Akibatnya, Mario Krisandi Stefen Bere (21), mahasiswa, akhirnya dilarikan ke RSUD Atambua Kabupaten Belu. Sayangnya, ia harus menghembuskan nafas terakhiirnya akibat luka tusukan serius.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (KOMPAS.com)

Aksi penikaman ini terjadi antara Jefrianus Fahik (21) dengan teman mahasiswanya Mario Krisandi Stefen Bere.

Berikut kronologi dan fakta-fakta lengkap penikaman antarmahasiswa yang dihimpun POS-KUPANG.COM ini:

Catatan Sejarah Hari Ini-  Perjanjian Damai Mesir-Israel Ditandantangani di Camp David

Wakapolda Kunjungi Polres TTU

Kajur Gizi Poltekes Kemenkes Kupang Berangkat ke Yogyakarta Urus Jenazah Marlony

Joko Driyono Pastikan Tetap Kooperatif Walaupun Ditahan

1. Antar Mahasiswa

Aksi penikaman ini terjadi antar-mahasiswa sebuah perguruan tinggi di TTU.

Yakni Jefrianus Fahik dengan Mario Krisandi Stefen Bere.

Ilustrasi rel kereta api.
Ilustrasi rel kereta api. (KOMPAS.com/THINKSTOCKPHOTOS)

Akibat aksi penikaman ini, Mario Krisandi Stefen Bere mengalami dua luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Atambua Kabupaten Belu.

Jefrianus Fahik, 21, tersangka pelaku penikaman teman mahasiswa. 

2. Terjadi di Sekretariat M

Aksi penikaman oleh Jefrianus Fahik terhadap Mario Krisandi Stefen Bere ini terjadi di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Belu (HMB) pada Jumat 23 Maret 2019.

Sekretariat Himpunan Mahasiswa Belu (HMB) terletak di Perumahan BTN Keluarahan Sasi, Kecamatan Kefa Selatan, TTU.

ilustrasi mayat
ilustrasi mayat (istimewa)

Aksi penikaman ini terjadi pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00 Wita.

3. Gunakan sebilah pisau

Aksi penikaman ini dilakukan Jefrianus Fahik.

Ia menusukkan sebilah pisau ke tubuh Mario Krisandi Stefen Bere.

Akibatnya, dua tusukan dari pisau yang dipakai Jefrianus Fahik ini mengenai perut Mario Krisandi Stefen Bere hingga menembus lambung.

4. Korban meninggal dunia

Akibat dua tusukan di perut dan tembus ke lambung ini, Mario Krisandi Stefen Bere dilarikan ke RSUD Belu. 

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (KOMPAS.COM)

Sayang, akhirnya Mario Krisandi Stefen Bere meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 04.00 Wita.

"Korban meninggal dunia pada sekira jam 04.00 wita di RSUD Atambua," kata Kapolres Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU),AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto kepada POS-KUPANG.COM.

# Ngeri! Kronologi dan Fakta LengkapMahasiswa Tikam Mahasiswa, Korban Meninggal dengan Luka Tusuk di Perut

5. Pelaku sempat melarikan diri

Begitu mendapat laporan akan aksi penikaman terhadap mahasiswa Mario Krisandi Stefen Bere ini, polisi langsung berupaya menangkap tersangka Jefrianus Fahik.

KA Wijayakusuma
KA Wijayakusuma ((id.wikipedia.org))

Namun pelaku, Jefrianus Fahik berupaya kabur ke belakang kosannya yang juga tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan Sekretariat Himpunan Mahasiswa Belu (HMB).

Jelajahi Thailand dan Jepang Thai Lion Air Terbang Langsung dari Bangkok ke Osaka

Petugas Haji Terpilih agar Memahami Tupoksi

Bersiaplah Jelajahi Thailand dan Jepang Thai Lion Air Terbang Langsung dari Bangkok ke Osaka

6. Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

Melihat tersangka berupaya kabur, polisi pun tanggap.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (KOMPAS.com/THINKSTOCK)

Polisi melakukan pengejaran hingga ke belakang kosan yang menjadi tempat tinggal Jefrianus Fahik.

"Kalau tersangka penikaman sudah kami tangkap di BTN KM 9," kata Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto kepada POS-KUPANG.COM.

7. Motif masih dalam penyidikan

Sejauh ini belum diketahui pasti motif dari penikaman yang dilakukan Jefrianus Fahik kepada teman mahasiswanya Mario Krisandi Stefen Bere.

Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka penikaman yang berakhir pada menghilangkan nyawa orang lain tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved