Ini Harapan Camat Kobalima Timur dan Warganya Terkait Jalan Sudah Sabuk Merah Putus
Ruas jalan sabuk merah sektor timur perbatasan RI-RDTL, tepatnya di Desa Alas, Kecamatan Malaka Timur
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Ini Harapan Camat Kobalima Timur dan Warganya Terkait Jalan Sudah Sabuk Merah Putus
POS-KUPANG.COM| BETUN--Ruas jalan sabuk merah sektor timur perbatasan RI-RDTL, tepatnya
di Desa Alas, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka putus akibat longsor beberapa waktu lalu.
Camat Kobalima Timur, Wens Leki sudah melaporkan kondisi jalan rusak tersebut kepada Bupati Malaka.
"Saya sudah laporkan ke Pak Bupati. Nanti bupati yang tindaklanjut. Saya laporkan ada tiga titik kerusakan yang ada di wilayah Kobalima Timur," kata Wens Leki kepada Pos Kupang.Com, Kamis (21/3/2019).
• Syahrini Polisikan Penyanyi Dangdut Lia Ladysta Setelah Kupas Pak Haji, Begini Kasusnya!
• ARMY Bersiaplah, Jin BTS Bocorkan Konsep Album Baru BTS Map of the Soul: Persona
• BREAKING NEWS: Penderita Kanker Ganas di TTS Akhirnya Meninggal Dunia Menyusul Sang Bayi
Menurut Wens, kerusakan jalan sabuk merah sudah terjadi beberapa waktu lalu saat hujan deras menguyur wilayah tersebut. Awalnya, masyarakat sudah menimbun dengan sertu namun saat hujan tiba, semua terhanyut.
Terhadap kondisi jalan yang rusak itu, ia selaku camat mengharapkan kepada balai jalan nasional untuk bisa memperbaiki sehingga akses transportasi tidak terhambat.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 22 Maret 2019, Taurus Alami Keberuntungan, Zodiak Lain?
• 5 Zodiak ini Sering Terjebak Nostalgia, Virgo Susah Move On, Gemini Gampang Baper. Zodiak Kamu Ada?
• Tampil Memukau, 3 Wakil NTT Lolos ke Babak Grand Final The Voice Indonesia. Satu Wakil Tak Lolos!
• Niat Puasa Sunah Ayyamul Bidh di Bulan Rajab, Tanggal 21, 22, 23 Maret 2019, Ini Keutamaannya!
Hal yang sama disampaikan warga Desa Kota Biru, Yohanes Seran dan warga Alas Klementinus Bauk. Mereka mengharapkan kepada pemerintah yang mengurus jalan tersebut agar segera memperbaiki sejumlah titik yang rusak agar kondisi jalan kembali bagus.
Menurut warga ketika kerusakan yang terjadi saat ini belum diperbaiki maka dikhawatirkan akan menambah kerusakan lagi bila hujan turun. Karena kondisi jalan sudah putus dan ada beberapa titik badan jalan yang hanya tersisa sedikit.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Pembangunan Jalan Perbatasan NTT, Rofinus Ngilo yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Minggu (17/3/2019) mengatakan, ada 20 titik longsor di jalan sabuk merah sepanjang 179.99 kilometer.
Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun 2018 hingga awal tahun 2019.
Menurut Rofinus, untuk penanganan permanen masih menunggu desain/perencanaan khusus dari konsultan perencana dibawah kendali P2JN NTT. Kemudian, kondisi tanah di titik longsor belum stabil dan penurunan tanah masih terjadi.
Untuk sementara hal yang dilakukan adalah dengan menimbun dan perataan material untuk akses fungsional. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teny Jenahas).