Diduga Ditimbun, Minyak Tanah Mahal di Larantuka
ada indikasi minyak tanah ‘diborong’ oleh pembeli tertentu untuk keperluan pekerjaan proyek pengaspalan jalan.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Diduga Ditimbun, Minyak Tanah Mahal di Larantuka
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA--Mahal dan sulit mendapatkan minyak tanah di Kota Larantuka, Kabupaten Flotim, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan semata-mata tingginya permintaan konsumen selama musim hujan.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, di Larantuka menyebutkan ada indikasi minyak tanah ‘diborong’ oleh pembeli tertentu untuk keperluan pekerjaan proyek pengaspalan jalan.
Modusnya, mereka membeli dengan jeriken ukuran kecil dan besar kemudian ditampung hingga mencapai jumlah tertentu. Pembelian ini menggunakan ‘kaki tangan’ mendatangi setiap agen yang menjual minyak tanah.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Flotim, Abdul Razak Jakra, tak menampikan indikasi penimbunan itu. Fenomena itu, kata Razak, sedang didalami oleh tim Satpol PP, Polres dan Kodim Larantuka.
• Ini Penyebab Yuan China Menguat Menjadi 6,6850 terhadap Dolar AS
• Seorang Lansia Tewas Dalam Kebakaran di Kompleks Kelenteng Tay Kak Sie Semarang
• Berlusconi Tawarkan AC Milan ke Pangeran Arab Saudi
“Saya punya keponakan di rumah juga tenteng jeriken cari minyak tanah keliling kota ini dan memang sulit didapat,” kata Razak didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kabag Ekonomi Setda Flotim, Simon Payong.
Ia mengakui marak terjadi saat ini, harga minyak tanah melambung Rp 35.000/jeriken lima liter dar harga sebelumnya Rp 25.000/liter.
Razak menduga, kesulitan konsumen mendapatkan minyak tanah juga karena tingginya permintaan selama musim hujan. Konsumen beralih dari kayu bakar ke minyak tanah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)