Berada di Puncak Bukit Hiliwuku Seperti Berada di Australia
bukit Wairinding, Mauhau, dan bukit Tenau. Namun, masih ada banyak bukit lagi yang memiliki view yang indah seperti bukit-bukit itu, salah satunya ad
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM -Pulau Sumba sangat layak dijuluki salah satu pulau terindah di belahan planet bumi oleh majalah Fokus Jerman. Pulau Sumba yang terletak di ujung selatan wilayah Republik Indonesia bagian tengah, di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan masuk dalam wilayah benua Asia bagian Tenggara menyimpan sejuta wisata baik budaya, alam, dan wisata bahari.
Alam Sumba khususnya di Kabupaten Sumba Timur yang memiliki luas wilayah hingga mencapai 7.000 Kilometer (Km) persegi menyimpan sejuta keindahan alam yang sang Khalik lukiskan untuk ciptaanya.
Di Sumba sendiri dijuluki pulau seribu bukit. Pasalnya di Sumba memiliki beribu-beribu bukit yang indah dengan dibaluti padang savana menambah eksotisnya alam di bumi Marapu ini.
Di Sumba Timur, pemandangan bukit yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat lokal maupun Nasional yakni bukit Wairinding, Mauhau, dan bukit Tenau. Namun, masih ada banyak bukit lagi yang memiliki view yang indah seperti bukit-bukit itu, salah satunya adalah bukit Hiliwuku.
Dari atas puncak bukit ini memiliki keindahan pemandangan alam yang sangat menakjubkan dan bikin ada baper loh?
Betapa tidak, dari puncak bukit Hiliwuku anda dapat melihat keindahan hamparan padang savana yang membaluti beribu-ribu bukit-bukit kecil nan indah yang sang khalik luksikan buat ciptaanya di bumi Matawai Amahu Padan Njara Hamu.
Bukit-bukit itu juga cukup unik, dan indah ada yang kecil, dan ada pulah yang besar dan begitu luas hamparan lembah dan bukit yang dibaluti padang savana yang hijau sejauh mata anda memandang. Indah bukan?
Selain itu dari atas pumcak bukit ini juga anda dapat menyaksikan betapa indahnya ternak milik warga berupa kerbau, sapi, dan kuda digembalakan warga di tengah-tengah lereng dan lembah padang bukit savana itu.
Disarankan jika anda hendak mengunjungi bukit Hiliwuku ini, anda hars datang disaat bulan Januari hingga Juli pada setiap tahun, sebab waktu itu anda dapat menyaksikan betapa hijaunya padang savana membaluti lereng dan lemba bukit-bukit di bukit Hiliwuku ini.
Sementara jika anda datang pada bulan September hingga November maka anda hanya bisa menyaksikan rumput yang kuning dan kering, begitu juga berbelang-belang hitam dampak abu bekas dilahap si jago merah.
Letak bukit ini juga dibilang masih strategis. Letak bukit ini tepatnya di Desa Hiliwuku, Kecamatan Psndawai, Kabupaten Sumba Timur. Jarak sekitar 35 Kilometer (KM) arah timur dari pusat Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur yakni Kota Waingapu.
Jalan yang anda lalui menuju bukit Hiliwuku ini juga sangat mulus, meskipun anda temukan sedikit jalan yang berlubang-lubang.
Jika anda dari Kota Waingapu, anda mengikuti jalur jalan Trans Nasional Sumba menuju arah Timur atau ruas jalan Waingapu-Melolo, di ruas jalan ini cukup mulus.
Sesampai di cabang jalan Kawangu-Tanarara tepatnya di pertigaan Puskesmas Kawangu anda belok kanan mengikuti ruas jalan ini. Di ruas jalan ini juga anda melintas dengan mulus karena badan jalan sangat bagus, anda menempuh jalur jalan ini hingga mencapai 20 lebih Km.
Namun anda akan menemukan kerusakan jalan ini setelah anda melewati Kampung Laindeha di Desa Laindeha. Jalan ini pecah dan berlubang-lubang tentu bikin badan anda sedikit lelah dan sekitar 1 Km anda menempuh anda sudah sampai di bukit Hiliwuku yang anda idamkan itu.
Bukit Hiliwuku memiliki 2 lokasi yang berbeda, istilah masyarakat lokal Hiliwuku 1 dan Hiliwuku 2. Letak kedua bukit ini pun tidak berjauhan, hanya dengan jarak 500 meter saja.
Terkait kerusakan jalan itu, anfa tak usa berpikir, tenang tahun ini dipastikan jalan yang rusak itu mulus karena Pemkab Sumba Timur akan memperbaiki jalan itu sejauh 2,3 Km. Selain itu ketika anda melewati jalan Kawangu-Tanarara ini anda juga menyaksikan beta indahnya padang savana dan perumahan warga Sumba yang masih asli adat Sumba berupa menara pada bagian bubung rumah. Unik kan?
Disana juga belum ada lopo-lopo untuk tempat istirahat bersantai pada siang hari atau sore hari, anda harus tahan dengan teriknya sinar mentari yang menyengati kulit anda yang mungkin putih dan mulus. Tapi tenang, disana anda masih bisa berteduh dibalik rerimbuan pohon lamantoro dan cerama yang berada di pinggir jalan.
Tempat nginap malam seperti, Home Stay maupun Vila apalagi Hotel juga belum tersediah disana, tetapi anda disarankan bisa menginap di banyak Hotel di Kota Waingapu ada Padadita Hotel, Tanto Hotel, Baim Home Stay, serta sejumlah tempat nginap yang bagus drngan harga standar Rp 250.000 hingga mencapai 1 juta lebih per malam.
Di tempat ini juga belum ada rumah makan, apalagi Cafe atau Restoran, sehingga disarankan anda untuk menyediahkan makanan kesukaan anda secukupnya begitu juga minuman kesukaan anda.
Di bukit ini juga anda pasti menemukan banyak orang yang datang mengunjung baik itu wisatawan lokal, maupun Wisatawan Manca Negara. Di lokasi bukit ini juga sangat aman, masyarakat setempat sangat ramah.
Pengunjung asal Jakarta, Indonesia Lidya Harnavia ketika ditemui di lokasi bukit itu, mengaku sangat mengagumi bukit itu.
Menurut Lidya bukit itu sangat bagus dan indah bagaikan alam di Australia.
"Bukitnya bagus bangat, model ke di Australia,"ungkap Lidya dengan kegirangan sembari berteriak is beautiful Sumba Island.
Pengunjung dari Jakarta lainya, Anneka juga sangat mengagumi bukit Hiliwuku.
Menurut Anneka bukit ini sangat indah dengan balutan padang savana yang cukup hijau dan tidak ada di tempat lain.
"Alam Sumba Timur ini cukup indah, pokoknya indah banget tidak ada di tempat lain. Jalananya juga bagus bangat, makanan-makananya juga bagus bangat, pingin disini terus,"ungkap Anneka.
Anneka juga berjanji akan mempromosikan alam Sumba melalui akun instagram, twiter, facebook, dan dengan cara lainya.
"Saya nanti ajak kawan-kawan saya, keluarga saya mari berwisata di alam Sumba yang unik dan indah,"pungkas Anneka. (Robertus Ropo)

Bukit Hiliwuku (Pos Kupang.com, Robert Ropo)
