Renungan Harian Kristen Protestan
Banyak Orang Pintar dan Licik, Tapi Orang Cerdas Spiritual Hanya Sedikit
Salomo dalam Amsal 1:1-7 telah banyak berbicara tentang pengetahuan atau intelektualitas, kemampuan mengelola emosi
Renungan Harian Kristen Protestan
Tanggal 15 Maret 2019
Oleh : Pdt DR Mesakh A P Dethan MTh MA
Banyak Orang Pintar dan Licik, Tapi Orang Cerdas Spiritual Hanya Sedikit
PARA ahli dan pakar kejiwaan telah membuktikan bahwa keberhasilan seorang dalam kariernya atau kehidupannya bukan karena kemampuan otaknya atau intelektualnya, tetapi lebih kepada kemampuan sipiritualnya.
Para ahli telah sepakat bahwa kemampuan intelektual saja tidaklah cukup, perlu pengelolaan emosi, perlu kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual.
Orang-orang hebat seperti Bill Gates, Mark Zueckerberg, etc, mempunyai IQ biasa saja, tetapi ketekunan yang dilandasi kecerdasan emosional dan spiritualnya yang membuat mereka menjadi orang-orang yang berhasil dalam usahanya.
Dari perspektif Alkitab, semua teori tersebut bukanlah hal baru, sebab Salomo dalam Amsal 1:1-7 telah banyak berbicara tentang pengetahuan atau intelektualitas, kemampuan mengelola emosi atau
permasalahan yang terkait dengan pertumbuhan hikmat seseorang, yang harus dimulai dari kehidupan spritual, kecerdasan emosional yang dilandasi pada suatu peri kehidupan yang takut akan Tuhan.
Sebagai orang yang percaya pada Kristus, kita tidak perlu merasa kuatir dan bingung tentang berbagai teori yang muncul sebagai usaha orang untuk mencapai kesuksesan.
Kita mungkin dapat mempelajari teori-teori itu sebagai bagian dari pengetahuan umum yang perlu dan memperkaya wawasan kita
Tetapi kita harus kembali kepada firman Allah yang menjadi tolok ukur sesungguhnya bagi setiap pandangan dan sikap kehidupan kita.
Kitab Amsal merupakan kitab yang dapat memberikan pencerahan bagi orang percaya dalam memahami kehidupan yang berhasil dari perspektif Tuhan, sehingga orang percaya dapat mengembangkan dirinya.
Karena itu, pembukaan kitab Amsal memaparkan berbagai kegunaan kitab ini dalam kehidupan kita.
Pelajarilah kitab Amsal dan mulailah hidup takut akan Allah, sehingga intelektual kita akan diisi dengan pengetahuan darinya;
hati kita akan dituntun olehnya, dan kita juga akan bertumbuh dalam spiritualitas yang benar di hadapan-Nya.
Pembaca yang budiman, Amsal pasal 1 merupakan Amsal pembuka dari keseluruhan isi kitab.
Yang menarik, pembukaan Amsal ini dimulai dengan didikan, pengetahuan agar mencapai keberhasilan hidup.