Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan: Kebenaran dan Praktik Kebenaran Bertalian Satu dengan Yang Lain
Tuhan Yesus membasuh kaki murid-muridNya dalam Yohanes 13:1-7 merupakan sebuah prolog bagi bagian kedua dari kisah Injil Yohanes tentang Yesus
Ia menunjukkan bahwa Ia rela merendahkan diri-Nya dan mau membungkuk demi untuk mengasihi orang-orang kepunyaan-Nya (ayat 3-5).
Ketiga Aspek Pembelajaran
Satu perbuatan baik yang nyata lebih berharga dari pada seribu kata yang berisi janji untuk kebaikan.
Pepatah ini tepat seperti yang Yesus tunjukkan kerelaan seorang guru untuk membasuh kaki murid-muridnya merupakan suatu pembelajaran yang mahal dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Karena tradisi pembasuhan kaki biasanya dilakukan oleh para hamba kepada tuannya. Kalau sampai Yesus mau melakukannnya maka itu merupakan suatu pembelajaran yang luar biasa.
Melalui pembasuhan kaki Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Ia telah mengambil peranan yang sangat rendah untuk melayani murid-murid-Nya.
Karena itu murid-murid pun seharusnya rela untuk melayani dan menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan mereka sendiri (Fil. 2:1-11).
Biasanya orang berbangga punya beberapa pembantu. Tetapi melalui kisah ini justru kita diajak bertanya, berapa banyak oang yang bisa kita bantu.
Tuhan Yesus memberi pembelajaran bahwa menjadi "pelayan" bagi orang lain bukanlah suatu tindakan yang bernilai rendah, karena Tuhan Yesus sendiri telah merendahkan diri untuk melayani mereka (Yohanes 13:15).
Keempat Aspek Pembersihan dan Penyucian
Selain aspek keteladanan dan pembelajaran tentang kerendahan hati melalui kisah pembasuhan kaki para muridNya Yesus juga mengajarkan tentang pembersihan dan penyucian diri yang menunjuk kepada penatahiran rohani (ayat 8 dan 10).
Jikalau pembasuhan kaki para murid dipandang sebagai tindahan perendahan diri Kristus kepada beberapa orang (para murid) maka peristiwa penyaliban adalah perendahan Kristus bagi banyak orang (bagi dunia).
Kristus menyucikan dosa para murid dan memuncak pada menyucikan dosa dunia melalui peristiwa salib.
Boleh dikatakan Kisah Pembasuhan Kaki merupakan titik start bagi bagi kisah kematian-Nya.
Kelima Aspek Simbolisasi