Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan: Kebenaran dan Praktik Kebenaran Bertalian Satu dengan Yang Lain

Tuhan Yesus membasuh kaki murid-muridNya dalam Yohanes 13:1-7 merupakan sebuah prolog bagi bagian kedua dari kisah Injil Yohanes tentang Yesus

Editor: Ferry Jahang
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Protestan: Kebenaran dan Praktik Kebenaran Bertalian Satu dengan Yang Lain
Dok Pribadi
Pendeta Messakh Dethan

Peristiwa yang diceritakan dalam nas ini termasuk persiapan sebelum mereka makan domba Paskah, yang harus dimakan pada hari raya Paskah, tanggal 15 Nisan.

Menurut Markus 14:12 dan Lukas 22:15 Yesus dan murid-murid-Nya merayakan Paskah bersama-sama, tampaknya pada akhir hari Kamis dan awal hari Jumat (karena matahari baru terbenam).

Sedangkan yang berpegang pada hari Jumat berargumentasi bahwa pembasuhan kaki para murid oleh Yesus dan percakapan yang mengiringi kejadian itu terjadi pada malam yang sama saat Ia dikhianati.

Pada malam yang sama saat Ia sedang makan Paskah dan menetapkan perjamuan Kudus. Dan itu semua terjadi disaat matahari terbenam dan hari Jumat baru saja dimulai.

"Dan mereka sedang makan bersama" (Yoh 13:2).

Perbedaan pendapat itu tidak akan saya bahas di sini. Akan tetapi umumnya para penafsir sepakat bahwa ada pesan khusus yang hendak penulis Yohanes tekankan dalam kisah pembasuhan kaki ini.

Dimana kisah ini tidak ditemukan dalam Injil Sinoptik, adalah berkaitan dengan lima aspek penting antara lain: aspek pernyataan kasih, aspek keteladanan, aspek pembelajaran, aspek pembersihan dan penyucian dan aspek simbolisasi.

Pertama Aspek Pernyataan Kasih

Peristiwa pembasuhan kaki dapat dipandang sebagai suatu cara Yesus untuk menyatakan kasihnya kepada para muridnya (ayat 1 dan 2). Dan kasih itu telah ia tunjukkan selama ini bahkan menjelang kematiannya sekalipun.

Yesus ingin memberikan waktu khusus bagi para muridnya untuk melayani mereka dan bukan menuntut mereka yang melayaninya.

Kedua Aspek Keteladanan

Peristiwa pembasuhan kaki juga dapat dipandang memiliki aspek keteladanan wacana kebenaran dan praktik kebenaran.

Tuhan Yesus mengajarkan para muridnya untuk bersikap rendah hati dan sok berkuasa ketika mereka mempeributkan siapa yang terbesar dan siapa yang akan memiliki kedudukan nanti (Markus 10:35-45, Matius 20:20-28).

Dengan membasuh kaki muridnya Yesus menunjukkan keteladanan tentang kerendahan hati.

Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya untuk memberi teladan mengenai kerendahan hati-Nya yang luar biasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved