Pasien RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kaget Saat Angin Kencang Menyapu Atap Ruang Rawat Inap
Setelah kejadian mereka dievakuasi ke ruangan yang tidak terdampak angin kencang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Seorang perawat rumah sakit yang berada di lokasi saat kejadian, Ino Tames (24) mengaku, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat sekira 20 menit.
• Nelayan yang Tenggelam di Pantai Nangahure NTT Ditemukan Lemas di Tengah Laut oleh Basarnas
• Begini Hasil dan Klasemen Liga Italia, Napoli Terjegal, Juventus Kian Terdepan Poin 75
Akibat kejadian tersebut, terdapat lima ruangan yang rusak yakni tiga ruangan rawat inap (ruang Mawar), satu ruangan penyimpanan oksigen dan satu ruangan bronkos copy.
Usai kejadian, walaupun hujan terus mengguyur, para petugas rumah sakit dibantu aparat kepolisian dari Sat Brimob Polda NTT mengevakuasi barang-barang rumah sakit.

Kerusakan Rumah Akibat Bencana di Kota Kupang Bertambah
Kerusakan rumah warga akibat bencana angin di Kotw Kupang pada Minggu (10/3/2019), bertambah. Saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang terus melakukan pendataan dan verifikasi.
Plh. Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ade Manafe,S.Ip, M.Si yang ditemui Senin (11/3/2019) mengatakan, hujan dan angin yang melanda seluruh wilayah Kota Kupang pada Minggu (10/2019) sekitar pukul 09:00 wita hingga pukul 11:00 wita menyebabkan kerusakan material yang cukup banyak.
"Kerusakan rumah meningkat setelah kita datakan sampai Minggu (20/3/2019) pukul 24:00 wita. Ada peningkatkan jumlah kepala kekuarga yang terdampak dari bencana itu," kata Ade.
Dijelaskan, meskipun tidak ada korban jiwa, namun, bangunan warga yang rusak sementara mencapai 400 rumah.
"Ini data sementara yang kami himpun dari semua kelurahan di Kota Kupang. Kerusakan ini tersebar merata di kelurahan di Kota Kupang," katanya.
Ditanyai soal kategori kerusakan, ia menjelaskan, hingga saat ini petugas masih melakukan pendataan di lapangan sehingga belum bisa diketahui kategori kerusakan untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan penanganan tanggap darurat.

Pemkot Bantu Tenda
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang membantu korban bencana angin kencang berupa puluhan tenda.
Tenda ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya roboh atau atap terangkat seluruhnya.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, Senin (11/3/2019).

Menurut Hermanus, untuk bantuan berupa bahan bangunan kepada para korban, ada mekanisme yang harus ditempuh.
"Karena itu ,saya sudah minta BPBD segera datakan , verifikasi dampak kerusakaan. Kita harapkan hari ini sudah ada data valid sehingga pemerintah dapat mengambil langkah selanjutnya," kata Hermanus.