Hujan Badai Menerjang, Plafon RSUD Naibonat-Kupang Rusak
Angin badai disertai hujan pada Minggu (10/3/2019) menghantam atap dan plafon RSUD Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI-Angin badai disertai hujan pada Minggu (10/3/2019) menghantam atap dan plafon RSUD Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Plafon yang mengalami kerusakan terutama di gedung lantai 2 yakni ruang kerja Direktur, ruang bagian keuangan, ruang rapat manajemen, ruang Kepegawaian dan ruang bidan penunjang pelayanan. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa tetapi aktifitas pelayanan agak terganggu.
Direktur RS Naibonat, dr. Erol Nenobais Permata Alam dan Kepala Tata Usaha RSUD Naibonat, Maher Ora yang dikonfirmasi secara terpisah, Senin (11/3/2019) membenarkan soal bencana angin yang menerpa rumah sakit tersebut.
Dokter Erol mengatakan, kejadian ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya dan terjadi ketika hari libur sehingga tidak ada aktifitas perkantoran. Lagipula kerusakan yang terjadi terutama di lantai dua, sedangkan di lantai satu yang merupakan tempat perawatan pasien aman.
"Kerusakan pada atap dan plafon di lantai dua. Ruang kerja saya dan beberapa ruangan plafon rusak. Memang usia plafon juga sudah lama sehingga begitu terkena angin langsung rusak.
Kita sudah bersihkan dan akan segera diperbaiki menggunakan dana DAK kebetulan dananya juga sudah disiapkan," kata Erol.
• Oknum Kades Mesum di TTU Berpotensi Jadi Tersangka
Sementara, Kepala Tata Usaha RSUD Naibonat Maher Ora mengaku gedung tersebut dibangun sekitar tahun 2013. Menurutnya, rusaknya plafon akibat bangunan yang ada di sebelah Unit Gawat Darurat lantai 2 ada celah antara atap gedung dan plafon sehingga angin masuk dan menghantam plafon rumah sakit.
Dia merincikan, ruangan yang rusak yakni ruangan Keuangan, ruangan Direktur, ruang rapat Manajemen, ruang Kepegawaian dan Ruang Bidan Penunjang Pelayanan.
"Sementara ini staf dan direktur tidak dapat tempati lagi ruangan yang ada. Walaupun kondisi ruangan rusak, staf tetap bekerja dengan memindahkan meja kerja mereka ke lorong-lorong Ruangan Rumah Sakit yang masih bisa dipakai. Saat ini staf masih bekerja seperti biasa walaupun masih ada rasa takut akan terjadi lagi hal serupa," kata Maher.
Menurutnya, pihaknya kini tengah membenahi
ruangan IGD lama, sehingga aktifitas bisa dilaksanakan sementara agar tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat dan pasien yang ada di rumah sakit. Pihaknyapun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Kupang, BPBD Kabupaten serta dinas kesehatan setempat.
Pantauan di lokasi, beberapa ruangan berantakan dengan sisa serpihan plafon, juga Jaringan AC central dengan kabel listrik berantakan dilantai ruangan. (*)