Cara IWASMA Kenalkan Seni NTT ke Gubernur Maluku dalam HUT Patimura ke-202
Ikatan Warga Asal Maluku ( IWASMA ) di NTT berencana merayakan HUT Patimura ke-202 atau Thomas Matulesi yang ke-202 di Kota Kupang.
Penulis: Lamawuran | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ikatan Warga Asal Maluku ( IWASMA ) di NTT berencana merayakan HUT Patimura ke-202 atau Thomas Matulesi yang ke-202 di Kota Kupang. Mereka akan menghadirkan gubernur Maluku dalam acara puncak pada tanggal 15 Mei 2019 mendatang.
Ketua panitia perayaan, Zeyto Ratuarat, mengatakan panitia dan seluruh komponen pengurus telah sepakat menghadirkan gubernur Maluku.
"Kami sepakat hadirkan gubernur Maluku di sini," katanya kepada wartawan dalam jumpa pers belum lama ini.
• Rumah Aplonia Sine di Tuapukan Disatroni Maling, Uang dan Perhiasan Raib
Tujuannya, katanya, agar Gubernur Maluku bisa mengetahui perhimpunan yang mereka bentuk sekian lama tahun di provinsi NTT ini. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan seni budaya NTT ke Gubernur Maluku.
"Selain itu, dalam perayaan nanti, akan ada pentas seni. Pentas seni ini tak hanya dari etnis Maluku saja, tapi juga dari NTT. Kami ingin Gubernur Maluku mengetahui seni budaya di NTT juga," ujarnya.
• Ini Alasan Masih Banyak Warga TTU yang Belum Rekam e-KTP
Ketua Umum IWASMA NTT, Urbanus Mahoklory, mengatakan jumlah warga NTT asal Maluku cukup banyak. Mereka ingin agar Gubernur Maluku pun tahu bahwa perhimpunan IWASMA NTT telah lama berdiri di Provinsi Kepulauan ini.
"Jumlah warga NTT asal Maluku sekitar 8.000 sampai 10.000 orang. Ini sudah termasuk kawin-mawin," kata Urbanus.
Dia jelaskan, perhimpunan IWASMA NTT telah ada sekitar 200 atau 300 tahun lalu.
"200 sampai 300 tahun sebelumnya, sudah ada ikatan di NTT dalam bentuk kelompok kecil. Tahun 1985 baru terbentuk dalam organisasi," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya telah membentuk panitia untuk menyukseskan kegiatan ini.
Panitia tersebut telah melakukan beberapa kegiatan pra-perayaan.
"Panitia melakukan beberapa persiapan awal. Pertama, kunjungan ke sesepuh ikatan warga NTT asal maluku. Kedua, bakti sosialisasi, pengobatan gratis dan donor darah. Ketiga, melakukan bersih sampah bersama bersama Pemkot Kupang," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran)