Kronologi Lengkap 5 Fakta Aksi Kornelis Engkong, Kakek Asal Manggarai yang Gorok Leher Sendiri
Kronologi Lengkap 5 Fakta Aksi Kornelis Engkong, kakek asal Manggarai Flores yang Gorok Leher Sendiri
Penulis: Aris Ninu | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG-COM - Aksi bunuh diri dilakukan Kornelis Engkong (71), warga Kampung Tungga, Desa Renda, Kecamatan Satar Mese,Manggarai, Pulau Flores, NTT. Ia nekat menggorok lehernya sendiri dengan sebilah parang, Rabu (6/3/2019).
Belum diketahui secara pasti penyebab aksi bunuh diri yang dilakukannya. Namun, sejauh ini, Kornelis Engkong diduga sudah beberapa kali mencoba melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Berikut sejumlah fakta kronologi yang dihimpun POS-KUPANG.COM:
• All England 2019: Tommy Sugiarto Target Bermain Lebih Baik
• Pasukan Israel Hancurkan Rumah Terduga Pelaku Penembakan di West Bank
• Live Streaming & Sinopsis Cinta Suci Kamis (7/3/2019) Tayang di SCTV Pukul 20.05 WIB
1. Tinggal bersama istri dan anaknya
Kornelis Engkong tinggal bersama istri dan anaknya di Kampung Tungga, Desa Renda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT.
Ia tinggal bersama istrinya, Margaretha Anum (51).

2. Lakukan aksi bunuh diri di samping rumah
Kornelis Engkong melakukan aksi bunuh diri di samping rumahnya. Dengan cara menggorok lehernya sendiri dengan sebilah parang.
Kapolsek Satar Mese, Iptu Gabriel Taek kepada POS-KUPANG.COMdi Iteng, Satar Mese, Kamis (7/3/2019) menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan anggota keluarga korban usai terjun ke lokasi kejadian.
"Kornelis bunuh diri di samping rumahnya memakai parang yang disimpan anaknya di dapur," ujarnya.
Pagi itu, istri dan anaknya baru kembali dari kebun sempat melihat Kornelis di rumah.
Lalu si anak menyimpan parang di dapurnya.
Begitu anak keluar dari dapur, Kornelis masuk ke dapur.
Tanpa diduga, ternyata Kornelis mengambil parang itu, lalu berjalan ke samping rumah.
Ternyata di samping rumah inilah Kornelis menggorok lehernya sendiri hingga nyaris putus.
3. Si anak yang melihat pertama kali
Tak berselang lama, si anak ke luar rumah. Ia terkejut begitu mendapati di samping rumah bapaknya telah berlumuran darah.
Spontan si anak berteriak meminta tolong warga.
Akhirnya, bersama warga, leher Kornelis dibungkus kain. Lalu dibawa ke Puskesmas Todo.
Sayangnya, Kornelis keburu menghembuskan nafas terakhirnya. Diduga, ia telah kehilangan banyak darah.
4. Kerap lakukan aksi percobaan bunuh diri
Margaretha Anum, istri Kornelis Engkong menceritakan, bahwa akhir-akhir ini, suaminya ini kerap melakukan percobaanbunuh diri.
Aksi bunuh diri pertama dilakukan Kornelis Engkong dengan cara meminum air aki. Sayang, aksinya ini tak kesampaian. Meski telah menenggak air aki, tetapi nyawanya masih bisa diselamatkan.
Aksi percobaan bunuh diri yang kedua dilakukan Kornelis dengan terjun ke sebuah jurang yang tak jauh dari rumah mereka.
Namun aksi ini pula tak membuatnya kehilangan nyawa. Ia masih bisa diselamatkan.
Percobaan bunuh diri ketiga dilakukannya dengan meminum racun serangga. Namun, lagi-lagi aksi ini tak berhasil, nyawa Kornelis bisa diselamatkan.
Namun yang keempat kalinya, ia tak bisa lagi diselamatkan. Dengan menggorok leher sendiri. Aksi ini sempat diketahui anaknya yang lalu mencoba menyelamatkan ayahnya.
Sayang, banyaknya darah yang keluar dari luka yang besar di leher membuat Kornelis akhirnya kehilangan nyawa sebelum sampai ke Puskesmas Tedo.
5. Diduga karena menderita stroke ringan
Meski belum diketahui secara pasti penyebab aksi bunuh diriKornelis ini, namun ada dugaan Kornelis nekat karena depresi setelah terserang stroke ringan.
Karena menderita stroke ringan inilah, ia tak lagi bisa bekerja secara maksimal seperti sebelum-sebelumnya.
Wanita Ini Juga Gorok Leher Sendiri
Aksi bunuh diri dengan menggorok leher sendiri ternyata juga pernah dilakukan seorang ibu di Blora, Jawa Tengah.
Adalah Suwarni (50), warga Kunduran, Kabupaten Blora yang nekat menggorok lehernya sendiri dengan sebuah parang pada 18 Maret 2018 silam.
Ia nekat menggorok lehernya saat berada di dalam kamar rumah. Sementara suaminya Wagiman (60) sedang bekerja membersihkan pekarangan rumah.
Pun begitu dengan anak perempuannya Muryanti juga sedang keluar rumah.
Aksi ini baru diketahui setelah anaknya Muryanti hendak memasukkan baju-baju jemuran ke kamar ibunya.
Tatkala Muryanti hendak membuka pintu kamar, ternyata pintu tersebut dikunci dari dalam.
Namun tak ada reaksi dari dalam kamar. Akhirnya, Wagiman mendobrak pintu kamar.
Begitu pinta terbuka, sontak keduanya terkejut menyaksikan kondisi Suwarni.
Suwarni nekat mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri.
Diduga, Suwarni putus asa akibat penyakit mata glukoma yang tak kunjung sembuh dalam 2 tahun terakhir. (POS-KUPANG.COM/Aris Ninu)