Kisah Anak Nelayan yang Lulus Anggota Polri, Mulai Jual Anjing Kesayangan Sampai Seragam Praktik

Kisah anak nelayan yang lulus anggota Polri, mulai jual anjing kesayangan sampai seragam praktik

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Foto bersama Ham Andrizky Minggus (kanan) bersama kedua orangtua dan adiknya, Reki Isak. 

Hal tersebut lantaran latar belakang keluarga mereka yang tergolong tidak mampu di Desa Waesae, Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada.

"Ada orang yang bilang, waktu datang tes sekarang kamu pegang apa? saya jawab saya pegang Tuhan Yesus, mereka tanya lagi, kamu punya uang berapa, saya Jawab bilang saya punya doa yang tulus," ucapnya.

Bahkan, lanjut Elsiana, ada warga yang bersumpah bahwa Rizky tidak akan lulus menjadi anggota Polri.

"Ada yang bilang potong saya punya tangan kalau anaknya lulus. Kata-kata itu kami rasa hina sekali tapi kami yakin dan percaya Tuhan tidak mungkin tinggalkan kami," tegasnya.

Sang ayah, Isak Imanuel (44) mengaku selalu bekerja tanpa kenal waktu untuk mendukung dan anaknya.

Isak yang hanya tamatan SMP memiliki tekad semua anak-anaknya harus mengeyam pendidikan lebih tinggi darinya dan sukses.

"Saya pernah bilang walaupun kita sederhana tapi kita tetap berjuang untuk kamu. Saya dukung Rizky untuk Terus belajar. Jangan jadi polisi tidak mau belajar karena kerja untuk masyarakat," paparnya.

Ia mengaku sangat bangga atas keberhasilan anaknya. "Saya sangat bangga karena ada orang yang mengatakan tidak mungkin dia punya anak jadi karena mereka tidak punya apa-apa," kisahnya.

Sementara itu, Rizky mengaku, keberhasilan yang ia raih tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga.

"Selama tes saya imbangi dengan doa. Setelah dilantik saya merasa bahagia campur bangga karena untuk jadi anggota kepolisian tidak hanya anak-anak pejabat saja," katanya

"Saya berpikir walaupun saya hanya anak nelayan tapi saya bisa buktikan saya bisa jadi anggota polri dengan bantuan dan jalan Tuhan. Itu terbukti," tambahnya.

setelah menjadi anggota Polri, dirinya akan berusaha untuk melanjutkan studi untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.

"Saya mau belajar lagi. Sekolah lagi untuk tambah pengetahuan ttg lingkungan Polri karena tujuh bulan waktu pendidikan tidak cukup," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved