Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 5 Maret 2019 '' Berharaplah Pada Allah yang Maha Tinggi''

Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 5 Maret 2019 '' Berharaplah Pada Allah yang Maha Tinggi''

Editor: maria anitoda
ISTIMEWA
Renungan Harian Kristen Protestan Selasa 5 Maret 2019 '' Berharaplah Pada Allah yang Maha Tinggi'' 

Visi ke empat karena itu dapat dipandang sebagai kerangka dasar berpikir sang penulis kitab Zakharia dan menyusun pasal-pasal dari kitab itu.

Itulah sebabnya dalam ayat 5 bacaan kita menegaskan bahwa TUHAN, Allah Israel sendirilah yang akan mejadi Tembok Berapi yang mengelilingi dan memagari Yerusalem.

Walaupun janji ini berbicara tentang Yerusalem baru, namun juga memberikan makna yang penting bahwa Israel di masa Zakharia pun akan menjadi tempat kediaman umat yang dilindungi oleh TUHAN bagaikan tembok berapi itu.

Berdasarkan kisah yang ada dalam bacaan kita ini, maka ada beberapa hal pokok yang menarik untuk dipikirkan.

Pertama, setiap hal yang kita alami dan jalani dalam hidup ini telah disiapkan dan direncanakan oleh TUHAN.

Entah hal itu kelihatannya baik maupun kelihatannya buruk.

Kalaupun kita mengalami cobaan penderitaan, manjalani berbagai kegagalan, namun kenyakinan dan harapan akan pemulihan Allah tidak boleh kendor karena itu pasti terjadi.

Pada ayat 1-2 janji TUHAN akan memulihkan umat TUHAN melalui pembangunan kota dan tembok Yerusalem setelah mereka selesai menjalani penghukuman akibat dosa dan kejahatan mereka.

Dengan ini pun kita harus mengimani bahwa TUHAN Maha pengampun dan tidak selamanya menghukum umatNya.

Ia akan memulihkan setiap pribadi yang mengalami kegagalan hidup karena dosa dan kesalahan.

Sudah pasti, dibalik murka TUHAN akan ada pengampunan dari TUHAN.

 Kedua, jika di kota-kota besar di Indonesia mengalami masalah dengan padatnya penduduk, maka pada penglihatan ke tiga Zakharia, kita diperhadapkan pada sesuatu hal yang berbeda.

Zakharia melihat dalam penglihatannya ada seorang pemuda berlari untuk mengukur panjang dan lebarnya kota Yerusalem dengan menggunakan tali pengukur, tetapi kemudian dihentikan oleh seorang malaikat yang mengatakan bahwa Yeruselem akan menjadi seperti padang yang terbuka.

Perkataan malaikat ini berarti Yerusalem yang akan dibangun kembali bukanlah sebuah kota yang sempit dan terbatas seperti kota Yerusalem sebelumnya, melainkan sebuah kota yang besar dan megah yang mampu menampung berapapun banyaknya manusia (lih zak 2: 4).

Dan kota itu di jaga oleh Allah sendiri sehingga menjadi sebuah kota yang benar-benar aman dari acaman segala macam musuh baik dari dalam maupun dari luar dan Allah akan dimuliakan di dalam kota tersebut (Zak 2:5).

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved