TRIBUN WIKI : Nale Simbol Kesuburan dan kemakmuran, Duli Gere, Duli Gere
Teriakan yang didominasi kaum pria itu terdengar membahana, memecahkan kesunyian malam itu.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso
ika pantangan ini tak diindahkan, maka sebanyak apa pun nale yang diambil dari pantai, nale itu akan mencair seluruhnya saat warga tiba di rumah.
• Akbar Tanjung Berkunjung ke Belu Hari Ini. Ini Tujuannya
"Ini hal adat yang kami junjung tinggi setiap kali musim nale tiba. Siapa pun tak boleh langgar karena risikonya seperti itu. Jadi kita tidak boleh pegang pantat wadah penampung nale.
Kalau tidak, cape lelah saat mengambil nale, terbuang percuma. Nale akan mencair dan hilang semua," ujarnya.
Setiap tahun, tutur Ferdi, nale muncul dua kali pada bulan berbeda. Muncul pertama antara tanggal 25-26 Februari dan yang kedua kali saat awal Maret, sekitar tanggal 7-8 Maret tahun berjalan.
• Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 27 Februari 2019, Pisces Harus Bergerak, Taurus Kreatif
Nale muncul selama dua hari berturut-turut terhitung hari pertama. Seperti halnya muncul pertama pada Senin (25/2/2019) yang akan berlanjut pada hari berikutnya, Selasa (26/2/2019).
"Dulu, nale muncul siang hari. Tapi karena ada kesalahan adat, sehingga baru muncul pada malam hari. Jadi, nale itu muncul pada malam hari dan hilang keesokan harinya. Setelah itu muncul lagi pada malam hari kedua," ujarnya.
• Live Streaming TVRI Lazio vs AC Milan Semifinal Coppa Italia Jam 03.00 WIB
Pada malam pertama, tutur warga lainnya, yang muncul itu nale muda, nale yang masih berwarna kemerah-merahan. Tapi malam kedua, yang muncul itu nale besar, nale yang berwarna hijau kehitam-hitaman. Saat itulah warga mendapatkannya dalam jumlah yang lebih banyak.
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, mengatakan, malam pertama pengambilan nale itu, masyarakat datang dari berbagai tempat.
• Beli Avanza Pakai Dana Desa, Oknum Kades di Sumsel Masuk Penjara
• Guru Olahraga di Malang Cabuli Siswi Saat Ganti Seragam, Sudah 18 Saksi yang Diperiksa
Selain warga Desa Pasir Putih dan sekitarnya, ada juga warga dari Lewoleba dan sekitarnya. Bahkan warga dari Ile Ape, datang menggunakan mobil-mobil pick up. Itu artinya, warga merindukan nale.
"Kita berharap nale sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran itu, membawa banyak manfaat bagi masyarakat daerah ini. Karena selain simbol tersebut, ada pula makna lain yang terkandung di dalamnya, yakni nale sebagai pengikat rasa persatuan dan kebersamaan," ujarnya sesaat sebelum ikut mengambil nale pada Senin malam itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)