Breaking News

Diduga Mencuri Helm di Kampus Unimed, Pria Beristri Tewas Babak Belur Dikeroyok Massa

Diduga mencuri helm di Kampus Unimed, pria beristri tewas babak belur dikeroyok massa, begini ceritanya.

Facebook/Winston Zippi Johannes
Seorang pria dituduh mencuri helm di Medan, tewas dikeroyok massa, tinggalkan anak & istri hamil tua 

Diduga mencuri helm di Kampus Unimed, pria beristri tewas babak belur dikeroyok massa, begini ceritanya.

POS-KUPANG.COM - Diduga mencuri helm di Kampus Unimed, pria beristri tewas babak belur dikeroyok massa, begini ceritanya.

Kejadian pria tewas diamuk massa ini terjadi di lapangan parkir Kampus Unimed, Medan.

Lantaran dituduh mencuri helm, seorang pria diamuk massa hingga tewas dan meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tua.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat Temukan 9 Fakta Mengejutkan Ini di Lippo PLaza Kupang

Terungkap, Tujuan Pasutri Asal Indonesia Lakukan Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina

Dilansir POS-KUPANG.COM dari Tribun Medan, kejadian nahas ini terjadi di Kampus Unimed, Jalan Selamat Ketaren, Pasar Timur Desa Medan Estate, Medan.

Pengeroyokan massa yang menyebabkan tewasnya seorang pria ini diketahui pertama kali dari sebuah video yang disebarkan melalui akun Instagram @palembangterkini pada Kamis (22/2/2019).

Dalam video tersebut, pria yang bernama Joni Pernando Silalahi (30) diamuk massa hingga tewas lantaran diduga mencuri helm.

Pada saat kejadian, korban pengeroyokan tidak hanya satu, melainkan ada satu orang lagi bernama Steven Sihombing (21).

Dilansir POS-KUPANG.COM dari Grid.ID dan akun Instagram @palembang terkini, pada video berdurasi singkat tersebut, terlihat kedua korban berada pada posisi tubuh tengkurap dengan tangan terikat ke belakang.

Kedua korban kemudian diamuk sejumlah massa dengan membabi buta.

Dalam video tersebut, beberapa orang sekuriti berpakaian dinas pun ikut andil dalam aksi pengeroyokan.

Nahasnya, dalam aksi pengeronyokan tersebut seorang wanita sempat berupaya melerai namun tidak diindahkan.

Sebelum Menikah, Ahok BTP dan Puput Nastiti Devi Butuh Air Seperti Ini, Apa Tujuannya?

Orang yang Sering Umbar Foto Mesra dengan Pasangan di Medsos Ternyata Alami Hal Ini

Miris, aksi pengeroyokan tersebut bahkan menjadi tontonan warga sekitar.

Akibat kejadian ini, kedua orang pria yang dituduh mencuri helm pun tewas di lokasi.

Pasca aksi pengeronyokan massa, petugas Reskrim Polsek Perseituan yang mendapat laporan langsung menuju lokasi.

Saat polisi tiba di lokasi, kedua korban telah dalam keadaan tewas dengan sekujur tubuh penuh dengan luka dan memar.

Melansir Tribun Medan, kedua korban tewas pengeroyokan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan autopsi.

Kapolsek Percutsituan, Kompol Faidil Zikri membenarkan adanya laporan pengeroyokan maling dua unit helm.

Berdasarkan hasil penyidikan sementara, kedua korban tewas adalah warga Jalan Tangkul I Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tambung, Medan.

Keduanya diamuk massa setelah adanya laporan hilangnya helm dua orang mahasiswa bernama M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi.

Kedua mahasiswa yang melaporkan pencurian helm tersebut pun sudah dimintai keterangan.

Menurut pengakuan mahasiswa yang kehilangan helm ini, kejadian terjadi kala keduanya hendak pulang ke rumah.

Kemudian keduanya pun diarahkan ke kejadian pengeroyokan pelaku oleh massa.

Ramalan Zodiak Jumat 22 Februari 2019, Aries Banyak Ide, Gemini Lagi Jatuh Cinta

Shio Babi, Ini Ramalan Kamu Sepanjang Tahun Babi Tanah 2019, Jodoh, Asmara, Karir dan Keuangan.

Kedua mahasiswa tersebut pun mengaku mendapati helmnya benar diambil oleh korban yang telah dikeroyok massa.

Kapolsek Percutsituan mengungkap akan segera menidaklanjuti kasus pengeroyokan massa ini.

Sampai berita ini ditayangkan masih belum diketahui apakah pelaku pengeroyokan akan ditindak hukum atau tidak.

Pihak kepolisian masih menunggu ada laporan dari keluarga korban tewas.

Melansir Tribun Medan, korban bernama Joni Pernando Silalahiternyata memiliki seorang istri, FS dan satu orang anak laki-laki.

Dipantau Grid.ID dari akun media sosial istri korban, Joni diketahui tewas meninggalkan FS dalam keadaan tengah hamil tua.

Akun media sosial istri korban pun dipenuhi beragam komentar dari publik yang simpatik dengan kejadian yang menimpa suaminya.

Tidak sedikit dari mereka yang meminta Friska untuk kuat mengahadapi kejadian ini demi anak dan bayi yang tengah dikandungnya.

Sebelum Gantung Diri, Pemuda TTS Unggah 5 Video Pendeta Gilbert Lumoindong

Ibu Rumah Tangga di Sulawesi Selatan, Diperkosa, 7 Pelakunya Masih ABG

@Sakti Silaban: RIP..Turut berdukacita buat anak kami Friezcapoernama Sariie Cie Labano, yang tabah ya nang harus kuat dengan cobaan ini, ingat si Jason masih butuh kasih sayang & calon debay-nya. Gk percaya rasanya secepat ini dia dipanggil.

@Nova Helena Sinaga: Ito tidak bersalah..kalau ke adilan tidak ada buat kami kluarga yg kau tinggalkan..tenanglah ito..UNIMeD yg akan kami bakar bila perlu karena satpam nya berani2 mengatakan "perkataan yg memang tidak benar adanya" 
Kkuarga satpam nya harus mendapat yg SETIMPAL. nyawa dibayar nyawa.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak Friska Sari masih belum memberikan tanggapan apapun soal kematian suaminya tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul : Dituduh Curi Helm, Seorang Pria di Medan Tewas Diamuk Massa, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil Tua

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved