Renungan Harian Katolik

Tu Es Chritus

Dipanggil dan diutus untuk membawa kabar gembira, wartakan nilai-nilai Kerajaan Allah, teguh dalam iman, jadi saksi cinta kasih dan damai

Editor: Ferry Jahang
Dokumen Pribadi
Maxi Bria 

Rasul Petrus berani menegur Yesus ketika Yesus berterus terang berbicara tentang penderitaan dan kematian yang akan dialami Mesias.

Petrus ditegur dengan keras "Enyahlah engkau iblis, karena memikirkan yang dipikirkan manusia, bukan yang dipikirkan Allah".

Kita dapat belajar dari Rasul Petrus.

Pertama, ketegasan dan pengakuan imannya kepada Yesus sebagai Mesias.

Kedua, keberanian untuk menyatakan sikap pribadi sebagai rasul.

Ketiga, keterbukaan untuk menerima teguran yang keras dari Yesus.

Keempat, belajar mengenal Yesus dan kehendak-Nya.

Kelima, dalam keterdesakkan dan keterbatasan sebagai manusia, ia pernah menyangkal Yesus, namun mampu bangkit lagi.

Ia menyesal dan sadar bahwa kesaksian tentang Mesias Putera Allah yang hidup adalah pusat dari panggilan dan perutusannya.

Oleh pengakuan Iman Rasul Petrus yang kokoh seperti batu karang, Gereja Kristus didirikan di dunia.

"Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini AKU akan mendirikan jemaat-KU"( Matius 16:18)

Kita adalah jemaat Kristus.

Dipanggil dan diutus untuk membawa kabar gembira, wartakan nilai-nilai Kerajaan Allah, teguh dalam iman, jadi saksi cinta kasih dan damai dimanapun berada.

Semoga seperti Rasul Petrus, kita berani dan mampu memberi kesaksian yang benar tentang Yesus sebagai Almasih dalam pelayanan, tugas dan interaksi sosial yang hadirkan kualitas hidup bersaudara, beriman dan bersesama secara inklusif demi menciptakan masyarakat yang damai sejahtera dan harmonis.

Doa:

Tuhan kuatkanlah iman kami. Jadikanlah kami saksi sejati yang hidup menurut pikiran Allah bukan pikiran manusia semata, amin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved