Berita Ekonomi Bisnis

Ada 200 Ribu Pelanggan PLN di NTT Dapat Diskon Mulai Maret 2019

PLN memberikan diskon sebesar Rp 52/kWh bagi pelanggannya dan di NTT ada 200 ribu pelanggan yang dapat diskon tapi lainnya tidak.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/HERMINA PELLO
GM PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko Beri Keterangan kepada wartawan usai penandatanganan Surat Perjanjian Jual-Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Layanan Premium di Hotel Aston Kupang, Senin (18/2/2019). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POs-KUPANG.COM | KUPANG-- Rencana PLN untuk memberikan diskon sebesar Rp 52/kWH bagi pelanggan rumah tangga (RT) 900 VA yang mampu berlaku untuk 200 ribu pelanggan PLN di NTT. Di

skon sebesar Rp 52/kWH ini mulai berlaku tanggal 1 Maret 2019.

Demikian GM PLN UIW NTT, Ignatius Rendroyoko kepada wartawan usai kegiatan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual-Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Layanan Premium di Hotel Aston Kupang, Senin (18/2/2019).

Ternyata All New Ertiga Ada Tambah Fitur Baru, Mau Tahu?

Terungkap Alasan Hotel Aston Kupang Jadi Pelanggan Premium PLN

Rendroyoko didampingi Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kupang, Arif Rohmatin dan Senior Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan, Andhoko Soeyono mengungkapkan, diskon tarif listrik Rp 52/kWh untuk pelanggan RT 900 VA yang digolongkan mampu sedangkan pelanggan RT 900 VA yang tidak mampu tarifnya sudah dibawah rata-rata.

Menurutnya, yang akan mendapatkan diskon, namanya ditentukan oleh pemerintah, bukan oleh PLN.

Sedangkan mengenai pemasangan rooftop PLTS sesuai dengan Kepmen nomor 49 tahun 2018, kata Rendroyoko, sudah bisa dilakukan. "Di NTT ini sudah ada sembilan pelanggan yang akan pasang rooftop PLTS," ungkapnya.

GM PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko
GM PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko (POS-KUPANG.COM/HERMINA PELLO)

Menurutnya, PLN sangat mendukung pemasangan PLTS di atap rumah pelanggan karena sangat mendukung program energi bersih, go green, go clean.

Hal ini karena produksi listrik dengan PLTS sehingga mengurangi emisi karbon karena tidak menggunakan listrik dari PLN yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar.

Menurutnya, pelanggan yang ingin menggunakan PLTS rooftop ini harus migrasi dari pelanggan prabayar menjadi pasca bayar karena meteran yang digunakan berbeda. Untuk rasio elektrifikasi di NTT, Ignatius mengungkapkan menteri ingin agar rasio elektrifikasi di NTT harus naik level.

Untuk itu berbagai hal dilakukan, mulai dari CSR dari PLN, kerja sama dengan pihak lain dan juga dengan pemerintah daerah.

"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan pak Gubernur dan pada prinsipnya Gubernur, pak Viktor sudah setuju," ungkapnya. (*)

Untuk info terkini pln, rekrutmen , kita akan infokan melalui

Ig : pln_ntt
Fb : pln Wilayah Nusa tenggara Timur
YouTube: pln unit Induk Wilayah Nusa tenggara Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved