Pilpres 2019
Buntut Kata Unicorn Ala Prabowo Berikut 5 Meme Unicorn Prabowo Yang Diunggah Warganet Usai Debat
Buntut Kata Unicorn Ala Prabowo Berikut 5 Meme Unicorn Prabowo Yang Diunggah Warganet Usai Debat.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Ekonom Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko bercerita, beberapa waktu lalu, dirinya bertemu dengan Dubes Singapura.
• Lakalantas di Jalan Taebenu, Yulius Fenais Tewas di Tempat
• Bupati Manggarai Deno Kamelus Usul Jalan Ruteng-Iteng Jadi Jalan Kabupaten
• Soal Unicorn di ASEAN, Sri Mulyani: Indonesia Dianggap Negara Maju
Dalam pertemuan itu ada diskusi, mengapa unicorn-unicorn muncul dari Indonesia.
"Salah satu yang muncul itu, satu itu karena di sini (Indonesia) tidak ada aturannya. Karena tidak ada aturannya orang jadi berkreasi semaksimal mungkin," ucap dia dalam FGD BTPN di Bali, pekan lalu.
Selain itu sebut Prasetyantoko, munculnya unicorn tersebut karena adanya kesempatan yang besar di Indonesia.
"Yang kedua opportunity itu ada di sini, tidak di sana," ujarnya.
Mengenai saat menjadi unicorn, perusahaan-perusahaan itu ternyata diambi alih oleh investor asing, Prasetyantoko menilai hal tersebut bukan merupakan suatu masalah, tetapi merupakan paradoks yang alamiah.
"Karena opportunity di sini, sehingga ruang untuk berkembang itu ada di sini. Tetapi begitu dia muncul jadi unicorn, asing yang ambil, take over. Bagi saya ini alamiah untuk pasar indonesia. Karena di sini ada oppurtunity, begitu dia mau naik harus ada injeksi asing," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BTPN Anika Faisal menyebut, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan mempunyai potensi yang sangat bagus.
"Sehingga apapun bisa berkembang, istilahnya tanahnya subur banget ditanami apapun tumbuh, potensi apapun tumbuh," ucapnya.
• Jokowi Klaim Bangun 191.000 Kilometer Jalan Desa dari Dana Desa, Begini Data Kementerian Desa
• 2 Putra Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Tanggapi Unicorn yang Jadi Trending Topic
• Capres Joko Widodo Menyebut UNICORN, Apa Artinya? Prabowo: Yang Online-online Itu?
Mengenai modal asing yang masuk ke unicorn, Anika menyebutkan, hal itu karena kapasitas membangun modal di Indonesia memang masih belum bisa diharapkan.
"Sehingga bila mengharapkan pengumpulan modal dari dalam negeri itu yang sulit, itu lah mengapa datang dari asing," katanya.
Mengenai modal asing tersebut, Anika mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dikhawatirkan, selama Indonesia mendapatkan manfaat dari modal tersebut.
"Karena kan orang bawa uang ke Indonesia untuk kebaikan Indonesia kenapa tidak? Yang penting apakah memberikan kemanfaatan enggak? Nah kalau memberikan manfaat, seperti bayar pajak, memberikan pekerjaan bagi orang Indonesia, uangnya itu di Indonesia, di-invest dan reinvest kenapa enggak?" papar dia.
Sekedar informasi saja, 4 unicorn Indonesia saat ini adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Go-jek baru-baru ini menerima kucuran dana dari Google sebesar 1,2 miliar dollar AS.