Driver Grab Kupang Ini Suapi Anak-anak Panti Asuhan, Videonya Bikin Terharu
Para driver Grab Kota Kupang menunjukkan kepedulian sosial terhadap lingkungan di sekitarnya.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
@Novy Bunga: Keren grab. Tuhan berkati dengan berkat yg berlimpah2
@Aftredihs Leonard: Tim Grap Tuhan Lindungi serta Berkati kalian smuax.
@Bosh Idha Shandy: Salut....Tuhan Berkati selalu buat Grab kupang..melayani dgn penuh kasih...Terharu liat videonya

Komitmen Grab
Mengutip POS-KUPANG.COM Grab Indonesia berkomitmen untuk menyejahterakan taraf hidup dari mitra pengemudi dan anggota keluarganya dengan berbagai program.
• Grab Bike Kupang Antusias Ikut Safety Riding
• Grab Berkomitmen Sejahterakan Taraf Hidup Mitra Pengemudi! Ini Programnya
"Komitmen kami untuk menyejahterakan taraf hidup mitra pengemudi. Kami jalankan terus-menerus dengan program Mitra Sejahtera," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Ridzki, salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan adalah dengan memberangus puluhan ribu akun fiktif yang telah diidentifikasi, dimatikan, dan di-"lock out".
Ia menyatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan berkat kerja sama antara Grab dan mitra pengemudi.
"Setelah diberangus mereka (pemilik akun fiktif) tidak diberi peluang untuk masuk, hasilnya kesejahteraan mitra kami meningkat," ucapnya.
Ditanya mengenai proses hukum ke aparat, Ridzki mengatakan pihaknya telah menyerahkan beberapa data fakta kepada pihak kepolisian.
• Buat Berita Ahok Akan Gantikan Maruf, Timses Jokowi Adukan Media Ini ke Dewan Pers
• Sambut Nyepi 2019, Umat Hindu di Kupang Gelar Donor Darah
Terkait dengan kesejahteraan pengemudi, seorang mitra pengemudi Grab, Bob Murai yang dihadirkan dalam jumpa pers itu menyatakan bahwa dalam jangka waktu satu pekan, penghasilannya bisa mencapai sekitar Rp5 juta per pekan.
"Saya penghasikannya kalau lagi ramai bisa melewati gaji direktur atau manajer," selorohnya.
Pengemudi lainnya, Irvan menyatakan bahwa penghasilan yang diperolehnya sangat memadai untuk modal pernikahan yang akan dilakukannya sebentar lagi.
Sebelumnya, sebanyak 150 pengemudi Grab Indonesia menolak rencana perusahaan penyedia jasa aplikasi yang berpusat di Malaysia itu menjadi perusahaan transportasi.
Permintaan tersebut diajukan dalam sebuah unjuk rasa yang diadakan oleh Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) di depan kantor Grab Indonesia Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/9).