Aksi Heroik Ibu Hamil 9 Bulan,Taklukan Sungai Lowo Sesa Sedalam Leher dan Sepanjang 100 Meter

VIDEO: Aksi heroik ibu hamil 9 bulan,taklukan Sungai Lowo Sesa sedalam leher dan sepanjang 100 meter di Flores NTT.

VIDEO: Aksi heroik ibu hamil 9 bulan taklukan Sungai Lowo Sesa sedalam leher dan sepanjang 100 meter di Flores NTT.

POS-KUPANG.COM - VIDEO: Aksi heroik ibu hamil 9 bulan,taklukan Sungai Lowo Sesa sedalam leher dan sepanjang 100 meter di Flores NTT.

Mungkin yang ada dalam pikiran ibu ini adalah bagaimana dia bisa melahirkan dengan baik agar bayinya bisa selamat.

Karenanya ibu bernama Yasinta Wea asal Desa Alorawae Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo Flores NTT harus berjuang melawan derasnya arus Sungai Lowo Sesa.

Ibu hamil itu adalah Yasinta Wea.  Usia kandungannya sudah sembilan bulan.

Ramalan Zodiak Karir dan Kesehatan, Kamis 14 Februari 2019, Pisces Kompromi, Sagitarius Muram

Mau Melahirkan, Ibu Hamil 9 Bulan di Flores Seberangi Kali Sepanjang 100 Meter dan Sedalam Leher

Senin (11/2/2019) ia dibantu oleh petugas kesehatan bersama warga Alorawe menyeberangi Sungai Lowo Sesa.

Jika tidak hati-hati maka akan berbahaya dan menganyut nyawa.

Desa Alorawe merupakan satu diantara beberapa Desa di Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo Flores NTT.

Jarak dari Alorawe hingga Puskesmas Boawae sekitar 20 KM.

Ibu hamil itu tak sendirian ia dibantu oleh petugas kesehatan dan warga saat itu.

Untuk sampai ke Puskesmas Boawae ibu hamil bersama petugas kesehatan dari Alorawe harus berjuang keras melawan derasnya arus air sungai tersebut.

Warga setempat biasa menyebut Sungai itu Kali Lowo Sesa, sewaktu-waktu dapat menghanyutkan nyawa jika tidak berhati-hati saat menyeberang ke sebelah kali.

Panjang jika menyeberang itu sekitar 100 meter dan ketinggian air sampai leher orang dewasa, baru sampai ke sebelah kali.

Ibu Hamil Sembilan Bulan Asal Alorawe Nagekeo Menyeberangi Sungai Lowo Sesa demi Melahirkan di Puskesmas Boawae
Ibu Hamil Sembilan Bulan Asal Alorawe Nagekeo Menyeberangi Sungai Lowo Sesa demi Melahirkan di Puskesmas Boawae (POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN)
Tidak ada jembatan penghubung, seorang ibu hamil asal Desa Alorawe dibantu warga terpaksa harus melawan derasnya arus Sungai Lowo Sesa di Boawae Kabupaten Nagekeo, Senin (11/2/2019).
Tidak ada jembatan penghubung, seorang ibu hamil asal Desa Alorawe dibantu warga terpaksa harus melawan derasnya arus Sungai Lowo Sesa di Boawae Kabupaten Nagekeo, Senin (11/2/2019). (POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN)
Ibu hamil terpaksa menyebrangi sungai deras di Nagekeo NTT
Ibu hamil terpaksa menyebrangi sungai deras di Nagekeo NTT (Gordi Donofan/POS-KUPANG.COM)
Sungai deras tak urungi niat ibu hamil untuk melahirkan di Nagekeo NTT
Sungai deras tak urungi niat ibu hamil untuk melahirkan di Nagekeo NTT (Gordi Donofan/POS-KUPANG.COM)
Ibu Hamil menyebrangi sungai di Nagekeo NTT
Ibu Hamil menyebrangi sungai di Nagekeo NTT (Gordi Donofan/POS-KUPANG.COM)

Jembatan penghubung yang tidak tersedia antar Desa Alorawe dengan Desa Dhereisa, memaksa warga Alorawe harus bertaruh nyawa menyeberangi kali demi sampai ke Boawae ibu Kota Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo Flores NTT.

Hampir setiap hari, mereka melakukan itu lantaran tidak ada jalan alternatif yang lebih dekat ke Boawae.

Saat musim hujan dan kadang banjir seperti saat ini, tak bisa menyeberangi kali yang arusnya cukup deras.

BTP Ahok akan Nikahi Puput , Veronica Tan ubah penampilan, bikin baper

Rahasia Dua Purnama, BTP dan Sean Mampu Taklukan Hati Gadis 22 dan 20 Tahun

Meskipun ada keperluan mendadak di Boawae atau di Mbay ibu kota Kabupaten Nagekeo terpaksa harus ditunda demi keselamatan, jika paksa akan berbahaya dan menghanyut nyawa.

Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM, mengaku, ibu hamil asal Alorawe yang menyeberangi Sungai Lowo Sesa Nagekeo NTT dibantu oleh petugas kesehatan dan masyarakat itu sering terjadi jika musim penghujan.

Sungai Lowo Sesa hampir setiap tahun pasti banjir, sehingga masyarakat jika hendak ke Boawae dan sekitarnya mengalami kesulitan.

Petugas dan masyarakat setempat terpaksa harus kerja ekstra menghantar sang ibu hamil menyeberang kali.

"Petugas dan masyarakat desa Alorawe mengantar ibu hamil ke Puskesmas untuk melahirkan itu, terjadi Senin (11/2/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.

Daeni mengaku usia kehamilan ibu asal Alorawe itu sudah sembilan bulan yang dalam waktu dekat akan melahirkan.

Saat ini ibu hamil tersebut sudah berada di Puskesmas Boawae mau melahirkan sehingga butuh pertolongan medis di Puskesmas.

"Ibu itu usia kehamilannya 9 bulan.

Namanya Yasinta Wea.

Ibu hamil mau melahirkan di Puskesmas Boawae.

Petugas kesehatan minta masyarakat bantu untuk menyeberang lewat Sungai Lowo Sesa," ujarnya. (*)

* Ibu Hamil Asal Manggarai Barat NTT Ini Melahirkan Dengan Metode Unik Di Jalan Raya

Seorang ibu hamil di Kampung Tilu Tuna, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT bernama Suyanti, akhirnya melahirkan seorang anak perempuan dalam perjalanan.

Ibu hamil yang bernaman Suyanti asal Kampung Tilu Tuna, Desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT ini  melahirkan saat berjalan kaki menuju rumah sakit.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PKB Mabar Sirilus Ladur, Kepada POS--KUPANG.COM, Jumat (25/1/2019).

Pria Ini Bunuh Teman Calon Istrinya Karena Korban Katakan Hal ini 5 Tahun Lalu

Kisah Inspirasi, Beginilah Kehidupan Abby dan Brittany, Perempuan Satu Tubuh Dua Kepala

Kejadian tersebut kata dia berlangsung pada Hari Kamis (24/1/2019) sore.

"Sore itu ibu hamil tersebut didampingi oleh keluarganya hendak ke rumah sakit di Labuan Bajo NTT.

Mereka berjalan kaki untuk menunggu kendaraan di jalan umum, yaitu di Bambor yang jaraknya belasan kilo meter," ujar Sirilius.

Saat perjalanan sudah sekitar 3 Km, lanjut Sirilus, ibu itu sakit dan ternyata tanda-tanda mau melahirkan. Akhirnya melahirkan dalam perjalanan.

Selanjutnya kata dia, pihak keluarga meminta bantuan anggota keluarga lain untuk mencari kendaraan.

Beberapa saat kemudian, satu buah kendaraan bus kayu atau lebih akrab dinamakan oto kol bersama bidan, tiba di lokasi itu.

Lalu memberi pertolongan sekaligus mengantar sang ibu dan bayinya menuju Puskesmas Rekas.

Bayi perempuan itu sehat, demikian juga ibunya sehat.

Mereka langsung ditangani oleh pihak medis saat tiba di Puskesmas.

"Kejadian ini akibat infrastruktur yang masih belum baik.

Ruas jalan menuju Wae Jare masih jalan telfor.

Jarak Desa Wae Jare Manggarai Barat NTT dengan Puskesmas, sekitar 16 Km," kata Sirilus.

Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, seorang ibu hamil di Desa Ronggot, Kecamatan Welak, Manggarai Barat NTT digotong warga menuju Puskesmas Datak untuk melahirkan.

Ungkap Tabiat Asli RM, Jimin dan Suga, Perempuan Ini Dapat Perlakuan Begini Dari Army BTS

Tingkah Mengejutkan Suga BTS Melihat Jimin BTS Menyanyikan Lagu Promise, bikin ARMY Baper

Sejumlah warga itu berjalan kaki sambil menggotong sang ibu, diduga karena kondisi jalan buruk.

Kejadian itu berlangsung malam hari, Rabu (23/1/2019) malam.

Petugas bidan juga membantu sang ibu dengan memasang infus, sebelum warga menggotong.

Infus dipasang pada sebatang kayu demi menyelamatkan sang ibu. (*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul VIDEO Ibu Hamil di Flores Nekat Seberangi Sungai Sedalam Leher untuk Melahirkan di Puskesmas, 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved