Epy Tahun Beberkan Program, Oktovina Doa dari Rumah
Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Epy Tahun, akan dilantik oleh Gubernur NTT pada hari Kamis (14/2/2019).
Penulis: Lamawuran | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Epy Tahun, akan dilantik oleh Gubernur NTT pada hari Kamis (14/2/2019).
Bersama dengan tiga kepala daerah lainnya, mereka akan dilantik di Aula El Tari, Kupang, sekira pukul 10.00 Wita.
Salah satu persoalan yang selama ini dihadapi adalah tingkat korupsi yang tinggi. Karena itu, Epy Tahun menjelaskan, pihaknya memiliki rencana dalam menanggulanginya.
"Kami lebih pada antisipasi. Jadi sekarang kami lakukan money-elektrik. Tidak ada transaksi tunai. Ini bisa minimalisir terjadinya koruspi," ucapnya kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (13/2/2019).
Dia jelaskan, tidak semua transaksi telah menggunakan sistem tersebut.
"Tetapi, untuk pembayaran gaji sudah lakukan money-elektrik," ujarnya.
Mengenai infrastruktur, katanya, akan dicari pihak ketiga dalam pengelolaan.
"Infrastruktur kita rencana pihak ketiga yang biayai. Kita mau adopsi sistem di provinsi. Ini memudahkan pemerintah dalam pembangunan fisik," imbuhnya.
"Untuk jalan, ada tiga pembiayaan. Ada dari pusat, provinsi dan kabupaten. Kalau jalan nasional, sudah bagus. Provinsi yang masih berkendala. Kalau jalan kabupaten, lumayan bagus.
Tingkat kerusakan lebih rendah dari provinsi. Bidang laut, kami ada dua pelabuhan, satu belum dimanfaatkan sama sekali. Kami juga butuh lapangan terbang ke depan. Seperti di daratan Flores itu kan butuh hal seperti itu. Kalau ada lapangan terbang kan lebih bagus. Ke depan kita pasti akan butuh itu," tegasnya.
Dia yakin, perjalanan pemerintah lima tahun ke depan bersama wakilnya akan langgeng.
"Saya lihat dari sisi umur. Jadi, bisa disebut pendekatan bapak-anak. Pendekatan lebih manusiawi. Kami bisa lalui hal-hal yang bisa menggangu kebersamaan," harapnya.
Sementara itu, istrinya, Oktovina Tahun Lado, mengatakan akan mendoakan keberhasilan kerja suaminya.
"Sederhana saja. Di rumah tentunya mendoakan, juga memberikan usul saran. Tentunya kita menjaga agar semua kegiatan berjalan dengan baik," kata Oktovina.
Dia juga akan mendukung pemerintahan suaminya dengan program-program dari PKK.(*)