FORKOMA Minta Umat Katolik Harus Implementasikan Langkah Paus Fransiskus
Deklarasi yang menyerukan perdamaian di antara negara, agama dan ras merupakan kebutuhan dunia yang menghargai harkat dan martabat manusia
“Mengapa Paus yang sekarang menggunakan nama Fransiskus karena Paus sangat meneladani hidup Fransiskus (Asisi) yang merupakan santo perdamaian. Dan, Santo Fransiskus dalam hidupnya mengeluarkan satu doa yang sangat dikenal oleh umat Katolik. Pesan dari doa itulah yang menurut saya harus disosialisaikan dan diimplementasikan oleh umat Katolik Indonesia,” ujarnya.
Oleh karenanya, masih menurut Hermawi Taslim, umat Katolik harus meletakkan pesan Deklarasi Abu Dhabi, Nostra Aetate serta pertemuan Santo Fransiskus Asisi dan Sultan Al-Malik dalam satu gerakan dengan mengingat bahwa agama boleh berbeda, tetapi derita umat manusia tetap sama. Bagaimana umat Katolik membantu warga sekitar yang menderita merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya perwujudan perdamaian bangsa Indonesia. (*)