FORKOMA Minta Umat Katolik Harus Implementasikan Langkah Paus Fransiskus

Deklarasi yang menyerukan perdamaian di antara negara, agama dan ras merupakan kebutuhan dunia yang menghargai harkat dan martabat manusia

Editor: Bebet I Hidayat
AP/L'Osservatore Romano via Kompas.com
Paus Fransiskus bersama pemimpin besar Islam di Istanbul, Rahmi Yaran, berdoa di masjid Sultan Ahmet di Istanbul, Turki (29/11). 

“Mengapa Paus yang sekarang menggunakan nama Fransiskus karena Paus sangat meneladani hidup Fransiskus (Asisi) yang merupakan santo perdamaian. Dan, Santo Fransiskus dalam hidupnya mengeluarkan satu doa yang sangat dikenal oleh umat Katolik. Pesan dari doa itulah yang menurut saya harus disosialisaikan dan diimplementasikan oleh umat Katolik Indonesia,” ujarnya.

Oleh karenanya, masih menurut Hermawi Taslim, umat Katolik harus meletakkan pesan Deklarasi Abu Dhabi, Nostra Aetate serta pertemuan Santo Fransiskus Asisi dan Sultan Al-Malik dalam satu gerakan dengan mengingat bahwa agama boleh berbeda, tetapi derita umat manusia tetap sama. Bagaimana umat Katolik membantu warga sekitar yang menderita merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya perwujudan perdamaian bangsa Indonesia. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved