Tata Cara Menyembuhkan Penyakit Paru-paru dan Jantung Oleh Dirinya Sendiri, Termasuk Penyakit Lain

Kita juga percaya akan kemahakuasaan Allah. Kalau Tuhan menghendaki kita sembuh, maka penyakit dalam kondisi apa pun pasti bisa sembuh.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE
Para pasien sedang mengikuti doa dan mukjizat penyembuhan dari Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya, di Aula Maria Assumpta Kota Kupang, Selasa (29/1/2019). 

POS-KUPANG.COM - Penyakit jantung dan paru-paru mendapat peringkat teratas sebagai penyakit berisiko kematian di Indonesia.

Penyakit jantung dan paru-paru muncul oleh berbagai sebab. Ada yang karena faktor genetik (turunan), tetapi ada juga yang karena pola hidup dari penderitanya yang memicu munculnya penyakit tersebut.

Adagium, mencegah lebih baik daripada mengobati seringkali diabaikan oleh masyarakat, sehingga tidak terelakkan untuk terserang oleh penyakit-penyakit berbahaya ini.

Syukur kalau cepat ditangani rumah sakit pada stadium awal. Tetapi kalau kita lalai mengeceknya, bisa-bisa pada stadium akhir baru ketahuan, saat di mana hampir tidak bisa diobati lagi dan menunggu saat kematian datang.

Namun, sebagai orang beriman, kita juga percaya akan kemahakuasaan Allah. Kalau Tuhan menghendaki kita sembuh, maka penyakit dalam kondisi apa pun pasti bisa sembuh.

Syaratnya, kita bertobat dan percaya kepada Tuhan.

Nah, pada hari Selasa (29-30/1/2018), Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya, dengan alamat Sekretariat, Jl. Bunga Pandan Arum No. 18 Malang, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan doa di Kupang, dengan tema: Doa untuk Orang Sakit: Rahmat, Berkat, Mukjizat dan Kesembuhan.

Begitu banyak warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengikuti doa ini, terutama orang-orang yang menderita sakit dan mengalami masalah yang sulit diatasi oleh rumah sakit.

Termasuk pasien yang mengalami sakit jantung (stroke) dan flek paru-paru.

Mereka tidak hanya beragama Katolik. Dari agama-agama lain juga datang meminta penyembuhan dari Tuhan dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing. 

"Sebab bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil; Jadilah Kepadamu Menurut Imanmu; Jangan Biarkan Kekurangan dan Kelemahan, Kesulitan dan Ketidaksempurnaan Bahkan Pencobaan yang Berat Menjauhkanmu dari Tuhan Allahmu."

Demikian bunyi beberapa poster yang terpampang di sekeliling aula Maria Assumpta Kupang, tempat berlangsungnya doa penyembuhan itu.

Doa penyembuhan untuk orang sakit ini dipimpin oleh Drs. Petrus Harry Purnomo, SH, MSc, didampingi sejumlah pastor, suster biarawati dan para hamba Tuhan dari Paguyuban Doa Santo Petrus.

Alhasil, orang buta, orang lumpuh, kanker dan berbagai penyakit fisik disembuhkan.

Bahkan orang-orang yang stres, depresi, kecanduan narkoba dan gila, luka batin (sulit mengampuni dan sulit diampuni) mengalami kesembuhan saat itu juga.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved