Pilpres 2019

Kampanye Pilpres, Jokowi Mulai Agresif Menyerang Balik Kubu Prabowo-Sandi

Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat

Editor: Agustinus Sape
(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan pendukung saat Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA — Ada yang berbeda dengan gaya kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada akhir pekan pertama Februari ini. Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.

Seperti dilansir Kompas.com, Jokowi menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya. Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.

Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat. Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme.

Jokowi menegaskan Indonesia adalah negara besar dengan 260 juta penduduk. Mengelola Indonesia, kata dia, memang tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Untuk itu, sikap optimistis harus terus dimunculkan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

"Masa ada yang bilang Indonesia bubar, punah. Bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ngajak-ngajak kita," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Jokowi juga menjawab Prabowo yang membandingkan Indonesia dengan Haiti. Ia mengingatkan bahwa Indonesia masuk dalam kelompok negara dengan perekonomian besar di dunia, G20.

NASIB TERKINI Siswi Kelas 6 SD yang Jadi Korban Perkosaan, PPPA Kota Kupang Tak Lakukan Pendampingan

TRIBUN WIKI: 10 Kuliner Cocok untuk Anda yang Sedang Diet, Ada Rumpu-rampe dari NTT

7 KPop Idol Ini Menjalin Pacaran dengan Gaya Sempurna, Anda Bisa Penasaran

Oleh karena itu, tak tepat apabila Indonesia dibandingkan dengan negara kecil di Amerika Selatan itu.

"Gimana kalau ekonom atau orang yang ngerti ekonomi makro, ya senyum-senyum membandingkan bukan apple to apple seperti itu," kata dia.

Menjawab Hoaks

Keesokan harinya, Minggu (3/2/2019), Jokowi kembali melancarkan serangan pada Prabowo-Sandi. Kali ini ia menyinggung sejumlah hoaks yang disebarkan oleh kubu oposisi.

Misalnya, hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos yang sempat dikicaukan oleh Wakil Sekjen Andi Arief di akun Twiter-nya. Juga mengenai selang cuci darah RSCM yang disebut oleh Prabowo dipakai hingga 40 kali.

Selain itu, Jokowi juga bicara mengenai hoaks penganiayaan aktivis pendukung Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet.

"Ada lagi yang katanya dianiaya, mukanya babak belur, lalu konferensi pers, menuduh-nuduh kita," kata Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Kota Lama, Semarang, Minggu pagi.

Jokowi memuji sosok Ratna Sarumpaet yang pada akhirnya mengaku kepada publik bahwa wajahnya lebam akibat operasi plastik, bukan karena dianiaya orang tak dikenal sebagaimana disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.

Namun, Jokowi menyindir pihak-pihak yang justru menyebarkan kebohongan Ratna kepada publik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved