Berita NTT Terkini
Bank NTT Luncurkan Empat Program Entrepreneur untuk Kaum Milenial, Ini Bentuknya
Bank NTT kembali meluncurkan empat program usaha bagi orang muda dan kaum milenial yang tersebar di wilayah Provinsi NTT di panggung Generasi Muda NT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Bank NTT kembali meluncurkan empat program usaha bagi orang muda dan kaum milenial yang tersebar di wilayah Provinsi NTT di panggung Generasi Muda NTT bangkit menuju Sejahtera Bank NTT pada Sabtu (2/2/2019) pagi.
Peluncuran ini dilaksanakan berbarengan dengan perayaan ulang tahun harian Victory News yang ke tujuh.
Keempat program yang diluncurkan tersebut terdiri dari Program Dapur UMKM, Program Bedah Kelurahan, Program Festival Pelaku Usaha Muda Mandiri, dan Program Ramai Sekali yang merupakan sebuah gerakan edukasi menabung untuk usia dini dan generasi milenial.
Plt Direktur Utama Bank NTT, Absalom Sine mengatakan, peluncuran keempat program baru yang digagas Bank NTT itu merupakan upaya Bank NTT untuk melayani masyarakat NTT sesuai dengan mottonya, melayani lebih sungguh.
“Program program yang kita luncurkan pada hari ini merupakan bagian dari upaya kita untuk melayani masyarakat NTT lebih sungguh sesuai dengan motto Bank NTT,” katanya.
Sine merincikan, melalui program dapur UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), Bank NTT
menyediakan ruang bagi kelompok binaan Bank NTT untuk dapat memasarkan hasil produksinya.
Dengan demikian, Bank NTT tidak hanya sebatas memberikan kredit saja kepada kelompok binaannya tetapi juga memberikan pendampingan sekaligus membuka pasar bagi seluruh usaha kecil di seluruh kantor cabang Bank NTT, baik untuk pemasaran secara offline, maupun secara online, termasuk dengan menggandeng beberapa market place seperti Bukalapak.
Sine melanjutkan, sejalan dengan program atau gerakan revolusi hijau yang digalakkan pemerintah provinsi, Bank NTT juga melaunching Program
Bedah Kelurahan, dimana Bank NTT akan memberdayakan kelompok pemuda di tingkat kelurahan untuk mengelola sampah menjadi uang.
“Dengan program Bedah Kelurahan ini, kita melihat sampah bukan sebagai masalah tetapi sebagai berkat dengan memberdayakan kelompok pemuda di tingkat kelurahan untuk menangani persoalan sampah,” katanya.
Adapun tujuan program bedah kelurahan, lanjutnya yaitu, pertama menciptakan lingkungan yang sehat, hijau dan asri; kedua mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA); ketiga mengubah perilaku masyarakat dan mengedukasi masyarakat untuk peduli kepada lingkungan; dan keempat, meningkatkan kreativitas dan memberikan keuntungan bagi penghasil sampah.
• Gagal Bergabung Arsenal, Perisic Dituntut Total Bela Inter Milan
Berikut Festival Pelaku Usaha Muda Mandiri, lanjut Sine diluncurkan dengan tujuan untuk mendorong generasi muda agar dapat mengembangkan produk lokal yang berbasis ekspor, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk tersebut.
Demikian pula Program Ramai Sekali yang juga diluncurkan bersama, merupakan sebuah program edukasi menabung bagi usia dini dan generasi milenial.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi kaum muda dan generasi milenial tentang pengelolaan keuangan dan dunia perbankan sejak dini yang dilakukan melalui lomba karya ilmiah di tingkat SMP sampai Perguruan Tinggi serta melalui lomba pembuatan video edukatif dengan tema membangun NTT melalui bank NTT.
“Hal ini merupakan upaya yang dilakukan oleh bank NTT untuk mendorong generasi milenial untuk memiliki jiwa entrepreneur dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitarnya,” papar Sine.
Selain meluncurkan empat program yang menyasar kaum muda dan generasi Milenial NTT ini, juga dilaksanakan talkshow Entrepreneurship Generasi Muda NTT bangkit menuju Sejahtera dengan menghadirkan keynote speaker Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Selain itu, talkshow tersebut juga menampilkan pembicara yang terdiri dari Plt Direktur Utama Bank NTT, Absalom Sine, Plt Direktur Umum Alexander Riwu Kaho, Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Naek Tigor Sinaga, Kepala OJK NTT Robert P Sianipar, Pimpinan HU Victory News Kris Mboeik, Bukalapak Yuli Wijihartono dan entrepreneur muda asal Kapan TTS, Dicky Senda.
Seremoni peluncuran Program Bedah Kelurahan ditandai dengan penyerahan kantong sampah dari Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi kepada Walikota Kupang Jefry Riwu Kore, yang kemudian menyerahkan kembali kantong sampah itu kepada Lurah Kolhua Silvester Hello sebagai bentuk kesiapan kelurahan menerima tanggung jawab untuk mengelolah sampah di lingkungan kelurahan.
Sedangkan peluncuran Program Festival Pelaku Usaha Muda Mandiri ditandai dengan penyerahan simbolis kredit sebesar Rp 750 juta oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT Hilarius Minggu kepada pelaku usaha Victor Ndoki. (*)