Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Ayu Ting Ting
Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kabar duka datang dari penyanyi dangdut Ayu Ting Ting.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Kabar meninggalnya Saphira Indah tentu mengejutkan banyak pihak.
• Begini Terobosan Disdukcapil Timor Tengah Selatan untuk Mempercepat Perekaman e-KTP
• BREAKING NEWS: Pohon Tumbang Tutup Jalan Piet Tallo Kupang
Apalagi aktris cantik ini tengah mngandung buah hatinya yang pertama.
Sederet selebriti teman dekat Saphira Indah tampak ikut berduka.
Apalagi sosok suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng atau yang akrab disapa Ai.
Dilansir dari Grid.Id, istrinya tak menampilkan perubahan drastis.
Bahkan aktris cantik ini selalu berharap agar dirinya selalu membaik.
Sehingga tak ada pesan yang disampaikan untuk sang suami.
"Enggak ada pesan aneh-aneh. Dia pikir juga dia sembuh ya sabar aja. (Meninggal) dalam keadaan tidur enggak nyangka, enggak ada pesan terakhir," ucap Ai saat ditemui tim Grid.ID di
TPU Semper, Jakarta Utara pada Kamis (31/1/2019).
Sikap istrinya yang masih seperti biasa tak membuat AI berpikiran negatif.
Ia juga tak memiliki firasat sebelum istrinya meninggal dunia.
"Sekarang belum kepikiran (firasat) mungkin nanti ya, masih enggak kebayang ya, mungkin ada tapi belum ini," lanjut Ai.
Kepergian Saphira juga sangat mendadak apalagi tak ada riwayat penyakit serius.
Sebelumnya memang Saphira mengeluhkan sesak nafas yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama lima hari hingga akhirnya meninggal dunia.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Saphira Indah meninggal saat hamil, simak ceramah Ustadz Abdul Somad tentang wanita yang meninggal karena melahirkan.
Hari ini, Kamis (31/01/2019) artis peran Saphira indah meninggal dunia di saat dirinya tengah mengandung 6 bulan.
Masih berkaitan dengan ibu hamil, bagaimana kah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang wanita yang meninggal di saat melahirkan bayinya?
Melansir kanal Youtube Dakwah Singkat Padat yang yang tayang pada 15 Januari 2018, Ustadz Abdul Somad pernah mendapatkan pertanyaan dari jamaah tentang ibu yang meninggal karena melahirkan.
Jamaah itu juga menyebutkan saat ini melahirkan secara sesar merupakan hal yang lumrah, lalu bagaimana tentang ibu yang meninggal saat melahirkan tidak dengan cara normal (cara sesar).
Apakah sang ibu juga akan dijanjikan surga karena meninggal di saat melahirkan?
Lalu Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan jika kondisi si ibu saat akan melahirkan memang tak bisa lagi dengan cara normal, dan diharuskan melahirkan secara sesar kemudian si ibu meninggal maka bisa dinyatakan sebagai mati syahid.
"Kalau sudah dibilang dokter nggak ada cara lain selain sesar, satu hari satu malam tebalik-balik (berjuang melahirkan) lalu dia meninggal dunia, maka dia mati syahid," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Yang tak boleh itu saat si ibu merasa sakit sedikit, sesar. Melahirkan anak orang dulu bersimbah darah sekarang enggak,macam buang ingus aja," paparnya.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad menyebutkan jika seorang wanita tidak merasakan sakitnya saat melahirkan maka hubungan emosional antara ibu dan anak juga takkan bisa erat.
"Ibu kalau melahirkan tak sakit, kurang dia kasih sayang (pada anak).Hubungan emosional dengan anak juga kurang," jelas UAS.
Ustadz Abdul Somad kemudian menceritakan pengalamannya saat mendapatkan kiriman foto dari seseorang tentang ibu dan anak.
"Saya tadi baru dikirimi orang foto, orang sedang nunggu pesawat diletakkannya anaknya di bawahnya, dia asyik main hp.Kenapa? tak ada rasa kasih sayang," cerita Ustadz Abdul Somad.
"Kasih sayang datang karena bentuk perjuangan," lanjutnya.
Ustadz Abdul Somad lagi-lagi memberikan perumpamaan tentang seseorang yang berjuang dan tidak untuk mendapatkan suatu barang.
Orang yang benar-benar berjuang mendapatkan barang impiannya pasti akan menjaga dan merawatnya saat ia sudah berhasil mendapatkan barang tersebut.
"Anak orang kaya, mobil tak dicuci ditabrak-tabrakkannya, kenapa ? dia tak berjuang mendapatkannya," kata UAS.
"Tapi anak orang susah, bukan main belum dia mandi, udah dimandikannya mobil itu duluan. Kenapa bapak sayang betul?
Ini perjuangan saya. lima tahun tak bayar zakat demi ini," tambah Ustadz Abdul Somad.
Sementara itu, bagaimana cara memperlakukan jenazah bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya?
Dari kanal Youtube Kun Ma Alloh yang tayang pada 23 November 2017 silam, Ustad Abdul Somad juga pernah mendapatkan pertanyaan tentang anak yang meninggal saat di dalam kandungan ibunya.
Apakah si anak wajib dimandikan?
Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan langkah yang harus dilakukan pada jenazah tersebut tergantung bagaimana kondisinya.
Jika jenazah si bayi sudah berbentuk manusia, Perlakuan apakah ia harus dimandikan atau tidak tergantung Mazhab yang dianut.
"Tengok dulu gugurnya, kalau dia berbentuk(bukan darah), maka menurut Mazhab Hambali dimandikan macam jenazah orang dewasa. tapi kalau menurut Mazhab Syafi'i tidak dimandikan. Jadi pilih pakai mazhab mana," terang UAS.
"Dalam Mazhab Hambali, perlakuannya harus lebih hati-hati. Karena dia sudah berbentuk (bukan darah) dimandikan, dibersihkan.Jika umurnya hanya 80 hari, masih dalam bentuk darah, dia hanya darah fasid. maka dikuburkan seperti biasa saja. Tak ada mandi, kafan dan segalanya," tutup Ustadz Abdul Somad.