384 Siswa SMAN I Kupang Timur Simulasi UNBK
Sebanyak 384 siswa pada SMAN I Kupang Timur, Kabupaten Kupang, saat ini tengah melaksanakan simulasi UNBK (ujian nasional berbasis kompute)
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS- KUPANG.COM I OESAO--Sebanyak 384 siswa pada SMAN I Kupang Timur, Kabupaten Kupang, saat ini tengah melaksanakan simulasi UNBK (ujian nasional berbasis komputer).
Simulasi untuk tiga hari berturut-turut (29-31 Januari) ini dimaksudkan agar para siswa bisa mengenali teknis pelaksanaan UNBK sehingga tidak kaku dalam mengoperasikan ketika hari pelaksanaan ujian nasional nanti.
Kepala SMAN I Kupang Timur, Andereas Poeting, S.Pd menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (30/1/2019).
Andereas mengungkapkan, pelaksanaan Ujian Nasional dengan sistem UNBK memang baru tahun ini dilaksanakan.
• Bertandang ke Tempat Kos Teman, Siswi SMP Digilir Layani Paksa Nafsu 4 Lelaki
• Damyan Godho Wafat, NTT Kehilangan Tokoh Pers Inspiratif
• Ketua KPU Kabupaten Kupang, Hans Ch Louk Pastikan Pergantian Komisioner Tepat Waktu
Total siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 384 orang dan untuk kelancaran pelaksanaan UNBK nanti maka siswa perlu dibekali dengan keterampilan mengoperasionalkan komputer.
Untuk itu, katanya, sejak tanggal 29 Januari pihak sekolah melaksanakan simulasi UNBK yang prosedurnya dibagi dalam tiga sesi.
"Hari ini (Rabu, 30/1/2019, Red) simulasi hari kedua. Kita bagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, Pukul 07.30 Wita - Pukul 09.30 Wita. Sesi kedua, Pukul 10.00 Wita- Pukul 12.00 Wita dan sesi ketiga, Pukul 14.00 Wita-Pukul 16. 00 Wita. Kita gunakan empat ruangan dengan tiap sesi 132 orang," jelas Andereas.
Alumni Jurusan Sejarah, FKIP Undana ini mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan UNBK maka pihaknya telah menyiapkan komputer dan laptop.
• Jalan Menuju 2 Kecamatan di Manggarai Ada Kubangan Air dan Lubang, Ini Lokasinya
• Mulut Korban Dibungkam, Pemuda Asal Jombang Berusaha Perkosa Mahasiswa, Pakai Modus Busi Mati
Dirinya merincikan, untuk komputer ada bantuan dari Kementrian Pendidikan satu server ditambah 22 unit komputer. Dari Komite menyumbang, 4 server dan 15 laptop. Dari dana BOS pihak sekolah mengadakan 10 unit komputer.
"Kami juga ajukan proposal ke BUMN dan mendapatkan 6 unit komputer dari Pegadaian. Kita kita pinjam dari SMPN 1 Kupang Timur 20 unit komputer, dari SMAN 2 Kupang Tengah 15 laptop dan sisanya dari pinjam di rekan guru dan milik siswa," jelasnya.
Menurut Andereas, walaupun baru tahun pertama dilakukan UNBK tapi dirinya yakin dengan simulasi yang nanti tahap ketiga berupa gladi pada Maret nanti, para siswa sudah mahir menggunakan komputer.
"Tahun 2018 peserta kita sebanyak 403 orang belum gunakan UNBK hasilnya lulus 100 persen. Memang saya akui pada simulasi pertama mungkin belum biasa jadi ada siswa yang kesulitan. Tapi masuk simulasi kedua semua sudah mahir," ujarnya.
Dirinya berterima kasih kepada kementrian yang menerapkan sistem simulasi sebelum siswa menghadapi ujian utama nanti.
Simulasi ini sebagai ajang pratahap agar membiasakan para siswa agar tidak gaptek komputer.
"Simulasi pertama soal Bahasa Indonesia, kemudian soal matematika dan Bahasa Inggris, lalu ada salah satu bidang peminatan. Kita setiap hari berikan les tambahan dan try out bagi siswa untuk perkuat pemahaman mereka. Karena soal ini langsung dari kementrian," katanya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)