Winston Rondo Pantau SMAN 3 Takari yang Roboh

Anggota Komisi V DPRD NTT , Winston Rondo memantau kondisi gedung SMAN 3 Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang yang roboh.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Neil Rondo bersama Kepala SMAN 3 Takari, Bernadus Tamonob, Ketua Komite, Kepala Desa Fatukona, Bensat Taboen dan orang tua murid saat memantau gedung SMAN 3 Takari yang roboh, Sabtu (26/1/2019) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Anggota Komisi V DPRD NTT , Winston Rondo memantau kondisi gedung SMAN 3 Takari, yang terletak di Desa Fatukona, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang yang roboh.

Sekolah dengan gedung non permanen ini roboh diterjang angin puting beliung pada Kamis (24/1/2019) lalu.

Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (26/1/2019), Winston mengatakan, dirinya adalah orang pertama yang memantau langsung gedung SMAN 3 Takari yang roboh dan memberi uluran tangan agar dilakukan pembangunan gedung darurat.

30 Januari 2019, Pasola di Kodi, Sumba Barat Daya

"Saya baru saja memantau langsung di lokasi gedung SMAN 3 Takari yang roboh rata tanah. Saya juga sempat lakukan pertemuan dengan kepala sekolah,orang tua, komite sekolah dan kepala desa dan Ketua BPD setempat serta beberapa guru di sekolah itu," kata Winston.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTT ini menjelaskan, dalam pertemuan itu ada rencana dan kesepakatan bersama antara Kepala Desa, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, pengawas SMA dan DPRD NTT, yakni setuju untuk segera dilakukan pembangunan ruang darurat sebanyak tiga ruangan dan sambil proses pembangunan ruang darurat maka siswa SMAN 3 Takari akan bersekolah dengan meminjam ruangan SMP terdekat.

Jadi Penerbang Pesawat Tempur T50, Gubernur Laiskodat Sebut TNI AU Keren

"Poses pembangunan akan dilakukan secara gotong royong oleh seluruh warga dan akan dipimpin langsung oleh kepala Desa Fatukona, Bensat Taboen," katanya.

Sedangkan, Kepala SMAN 3 Takari, Bernadus Tamonob pada Senin (28/1/2019) akan melaporkan secara tertulis kondisi bencana yang dialami sekolah ke Dinas Pendidikan dan pihak terkait.

"Rencana pembangunan ruang darurat secara gotong royong oleh warga akan dilakukan dalam jangka waktu satu bulan," katanya.

Dikatakan, enam ruangan yang ambruk itu dibangun pada Bulan Februari 2016 laku dari bahan lokal non permanen.

Dikatakan, kepsek dan para guru sangat kuatir dengan kondisi sekolah,karena waktu untuk persiapan UN sangat dekat.

"Dari pemerintah dan DPRD NTT melalui dana DAK 2019 sudah dianggarkan tiga Ruang Kelas Baru (RKB ) untuk SMAN 3 Takari dan kami harap pembangunan sekolahnya dapat dipercepat. karena biasanya dana DAK baru dimulai Bulan Agustus jadi masih agak lama," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved