Techno

WASPADA! Whatsapp Gampang Dibobol, Ini Ciri-Cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol

WASPADA! Whatsapp Gampang Dibobol, Ini Ciri-Cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol peretas

Editor: Bebet I Hidayat
Tribun Medan/Ist
WASPADA! Whatsapp Gampang Dibobol, Ini Ciri-Cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol 

POS-KUPANG.COM - WASPADA! Whatsapp Gampang Dibobol, Ini Ciri-Cirinya Jika Whatsapp Kamu Dibobol

Jangan pernah membayangkan bahwa whatspp termasuk aplikasi yang paling aman dalam berkomunikasi.

Ibarat pohon makin tinggi, semakin kencang pula tertiup angin, nasib whatsapp pun demikian. Media komunikasi yang sangat populer ini ternyata kian mudah dibobol peretas.

Senin, 24 Desember 2018 pukul 13.25 WIB, tiba-tiba saya menerima sebuah pesan singkat pada telepon seluler nomor 0818xxxxxxxx. Pengirim pesan itu tertulis Whatsapp (WA). Intinya meminta saya melakukan verifikasi whatsapp.

Mula-mula pesan itu saya abaikan, sebab sejauh ini saya tidak mengalami masalah dalam menggunakan WA. Akan tetapi, sekitar setengah jam kemudian yakni pukul 14.10 WIB, masuk lagi pesan yang sama dengan pengirim yang sama pula.

Dalam pesan itu, selain ada nomor kode Whatsapp pada kalimat pertama. Pada kalimat berikutnya tersedia link yang diinformasikan bahwa, “Anda juga dapat mengetuk tautan ini untuk verifikasi”.

Aplikasi WhatsApp Batasi Forward Pesan, Ternyata 6 Fakta Ini Jadi Alasan

WhatsApp Batasi Forward Pesan Hanya 5 Kali ! Kominfo Sampaikan 7 Poin Penting

Intip Yuk! Tips Menyadap WhatsApp Pacar Agar Aman dari Gangguan Orang Ketiga

Pesan kali ini benar-benar mengganggu. Apalagi pengirimnya tertulis Whatssapp. Saya pun langsung tergoda melakukan klik pada tautan yang diberikan tanpa melihat lagi bahwa di bagian akhir tertulis larangan membagikan kode itu kepada siapa pun.

Begitu klik selesai, saat itu pula saya pun tidak bisa mengakses WA lagi dari nomor XL tersebut. Bahkan, semua WA group di mana saya terlibat sebagai admin pun langsung terkunci. Nomor kontak teman-teman saya dalam whatsapp seolah diambilalih peretas, kemudian melakukan komunikasi dengan mereka.

 
Iliustrasi WA

Tidak lama kemudian saya ditelepon beberapa teman yang mengabarkan bahwa WA saya dengan nomor XL diretas alias dibobol atau dibajak. Mereka mengaku menerima pesan via WA dari nomor saya tersebut yang intinya meminta ditransferkan sejumlah uang.

Saya langsung mengontak operator XL, dan meminta dilakukan pemblokiran terhadap nomor yang saya gunakan. Ini sebagai upaya agar aksi sang peretas tidak memakan korban.

Akan tetapi, permintaan saya itu malah ditolak. Alasannya, nomor saya tidak terkategori hilang atau dicuri. “Bapak kan masih memegang nomor itu, sehingga kami tidak bisa melakukan pemblokiran,” kata petugas XL melalui telepon.

Jawaban itu sempat membuat saya marah. Saya katakan kepada petugas bahwa saya adalah konsumen yang sedang mengalami musibah dimana whatsapp yang menggunakan nomor XL sedang dibajak.

Peretas mengambil nomor kontak lalu mengontak teman-teman melalui nomor saya itu untuk memita uang. Maka saya minta nomor itu diblokir dengan tujuan mencegah agar aktivitas peretas  tidak meluas dan segera diakhiri.

KOMPAS/NOBERTUS ARYA DWIANGGA
Teknisi tengah memeriksa jaringan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk yang berada di dalam unit menara pemancar (BTS, Kamis (28/5/2015), di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Tetapi, permintaan saya tersebut tetap ditolak. Saya disarankan mendatangi gerai XL terdekat untuk bertemu langsung dengan petugas jika ingin melakukan pemblokiran. Saya kemudian mendatangi gerai XL di Pondok Indah Mall.

Saya pun sempat menghapus whatsapp dari telepon seluler. Beberapa menit kemudian saya instal lagi dan melakukan pendaftaran ulang dengan menggunakan nomor yang sama. Tetapi, registrasi itu ditolak whatsapp.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved