Kematian Mahasiswa Timor Leste

Mahasiswa Timor Leste Tewas di Kupang, Ayah Tolak Autopsi, Konsul RDTL Ngotot Autopsi

Lioncio Graca Bareto, mahasiswa Timor Leste tewas di Kupang, ayahnya tolak autopsi, konsul RDTL ngotot autopsi.

Pos Kupang/Andri Atagoran
Konsul RDTL di Kupang, Francisco Jeronimo 

Lioncio Graca Bareto, mahasiswa Timor Leste tewas di Kupang, ayahnya tolak autopsi, konsul RDTL ngotot autopsi.

POS-KUPANG.COM | KUPANG -  Lioncio Graca Bareto, mahasiswa Timor Leste tewas di Kupang, ayahnya tolak autopsi, konsulat ngotot autopsi.

Kematian Lioncio, mahasiswa Timor Leste di Kupang memasuki babak baru.

Carlos Afonso Barreto, ayah mahasiswa, enggan melakukan autopsi terhadap jenasah anaknya itu dan hendak membawa langsung ke kampungnya untuk dimakamkan.

Namun tidak dengan sikap Konsul RDTL atau Timor Leste,Francisco Jeronimo, yang ngotot dan berharap agar jenasah Lioncio bisa diautopsi agar daat diketahui penyebab kematiannya.

Konsul RDTL di Kupang, Francisco Jeronimo
Konsul RDTL di Kupang, Francisco Jeronimo (Pos Kupang/Andri Atagoran)

Konsul RDTL di Kota Kupang menginginkan adanya proses autopsi terhadap mayat mahasiswa Unwira Kupang asal Timor Leste yang bernama Jeronimo Gratia Barreto (22).

Korban diketahui meninggal di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (23/1/2019).

Konsul Timor Leste di Kota Kupang, Francisco Jeronimo mengatakan, proses autopsi ini sangat penting, agar membantu mereka menemukan akar persoalan kematian tersebut.

"Kita harapkan adanya autopsi," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (24/1/2019).

Dia mengatakan, beberapa barang bukti memang ditemukan di lapangan.

Sepeda motor milik korban Jerenimo Lioncio Graca Bareto masih berada di kost di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

 
Sepeda motor milik korban Jerenimo Lioncio Graca Bareto masih berada di kost di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.   (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Tetapi, tanpa adanya autopsi, alasan pasti kematian itu akan menjadi kabur.

"Barang bukti kan ada, minuman keras, ada botol berisi, ada yang tidak ada isi. Jadi untuk buktikan itu, harus autopsi," katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya mendapatkan beberapa informasi tambahan mengenai kondisi korban.

"Ini kasus pertama kali terjadi. Saya sedikit syok kok anak ini seperti ini. Datang sekolah kok jadinya sepertinya ini. Kemudian dia lagi sakit, telan obat, kita tidak tahu. Itu informasi yang kita dapat. Untuk buktikan itu, perlu autopsi," jelasnya. (*)

* Ayah Korban Tolak Autopsi

Mahasiswa Unwira Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (23/1/2019).

Ayah Jeronimo, Carlos Afonso Barreto, sampai saat ini masih bersikukuh agar mayat anaknya tidak ingin diautopsi.

Hal ini dikatakan oleh Francisco Jeronimo, Konsul Timor Leste di Kupang, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (24/1/2019).

Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang.
Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

"Saya sudah berkomunikasi dengan ayah almarhum, tapi ayahnya tidak ingin anaknya diautopsi," kata Francisco.

Dia menjelaskan, komunikasi yang dilakukan tersebut akan tetap dilakukan, karena hari ini (Kamis, 24/1), ayah  Jeronimo akan tiba di Kota Kupang.

"Sebagai perwakilan Timor Leste di sini, saya akan tetap berkomunikasi, agar anaknya bisa diautopsi," tegasnya.

Karena tanpa autopsi, imbuhnya, alasan kematian mahasiswa asal Timor Leste tersebut tidak bisa diketahui secara pasti.

"Kita memang memiliki beberapa bukti.

Tapi itu kan harus didukung dengan autopsi.

Tanpa itu, saya percaya kita tidak bisa memiliki bukti yang 100 persen akurat," ujarnya.

* Dipulangkan ke Kampung Halaman

Jenazah Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22), mahasiswa semester I Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang rencananya besok (Jumad, 25/1/2019) akan dibawa kembali ke kampung halamannya.

Hal ini diungkapkan Jony Nan, pemilik kos yang ditempati korban kepada POS-KUPANG.COM pada Kamis (24/1/2019) pagi.

Joni mengatakan, berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga di Kupang, jenazah Jerenimo Bareto akan dijemput oleh orang tuanya dari Timor Leste.

“Jenasah saat ini masih disemayamkan di rumah duka di depan Kantor Lurah Liliba. Rencananya besok baru dibawa ke kampung halamannya Timor Leste, informasinya karena masih menunggu orang tuanya yang akan tiba siang ini sekira pukul 13.00 Wita di Kupang,” ujar Joni.

Ia mengatakan, keluarga menyelenggarakan misa arwah untuk korban sejak semalam (Rabu).

“Rencananya malam ini ada misa arwah untuk jenazah, besok pagi terbang ke Timor Leste,” ujarnya.

Suasana histeris dan sedih saat korban akan dievakuasi, Rabu (23/1/2019)
Suasana histeris dan sedih saat korban akan dievakuasi, Rabu (23/1/2019) (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Sebelumnya, pihak Polres Kupang Kota telah berkoordinasi  dengan Kedutaan Besar Timor Leste (Republik Demokratik Timor Leste) terkait kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu petang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste untuk mengembalikan jenazah korban kepada pihak keluarga.

“Tadi siang kita kontak pihak kedutaan (Kedutaan Timor Leste) untuk koordinasikan bahwa ada warga mereka ditemukan meninggal dunia di Kupang. Di sana mereka koordinasi dengan keluarga, dan pihak keluarga meminta tidak perlu dilakukan autopsi,” ujar Iptu Bobby.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi atas jenazah anak mereka dan menerima kematian sebagai sebuah peristiwa iman yang harus mereka tanggung.

Pihak kepolisian melakukan olah TKP pada pukul 13.00 Wita kemudian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak Kedutaan Besar Timor Leste dan keluarga pada Rabu sore.

Terkait identitas korban, Iptu Bobby menjelaskan bahwa korban bernama lengkap Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22) dan terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Distrik Komoro, Republik Demokratik Timor Leste.

Jerenimo merupakan mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Komoro RDTL.

Ia ditemukan terlungkup tanpa nyawa dalam kamar kostnya oleh pacarnya sendiri Maria Nathalia Coreia, pada Rabu (23/1/2019) sekira pukul 12.00 Wita

Saudari korban dan pacar korban tampak histeris dan menangis usai melihat korban tak lagi bernyawa dalam kamar kost.

Warga memadati TKP penemuan mayat mahasiswa di Depan Kampus STIKES Nusantara Kelurahan Liliba Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang.
Warga memadati TKP penemuan mayat mahasiswa di Depan Kampus STIKES Nusantara Kelurahan Liliba Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Apalagi ketika mobil ambulans yang datang untuk mengevakuasi jenazah korban.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kos kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

* Polisi Olah TKP

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang NTT.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT, ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba Kota Kupang NTT juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekitar pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Nusa Tenggara Timur itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kost kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan Mahasiswa UnwiraKupang Nusa Tenggara Timur asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang. 

* Ditemukan Pacarnya

Penemuan mayat mahasiswa menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Rabu (23/1/2019) siang.

Seorang mahasiswa ditemukan tergeletak tanpa nyawa dalam kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo.

Mahasiswa yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste. (pos-kupang.com/Ambuga Lamawuran/Ryan Nong/Novemy Leo)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Konsul Timor Leste Ngotot Jasad Mahasiswa Unwira Diautopsi, Temukan Info Mengejutkan!, 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved