Breaking News

Human Trafficking

Kisah Ribuan Wanita Nigeria yang Jadi Korban Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seksual

Setiap tahun, ribuan wanita Nigeria menerima janji palsu. Banyak di antara mereka terjebak eksploitasi dan perbudakan seksual.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
IOM
Chance, seorang pemudi Nigeria yang kembali dari Mali pada 2018, berbicara tentang pengalamannya kepada staf IOM. 

IOM juga melatih staf Kedutaan Besar Nigeria serta perwakilan dari LSM Nigeria dan Mali tentang teknik-teknik wawancara, mengidentifikasi dan memberikan perlindungan langsung kepada para korban (atau calon korban) dari perdagangan manusia. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi korban dengan lebih baik dan merujuk mereka ke pihak yang berwenang untuk bantuan lebih lanjut.

Untuk alasan itu, Desember lalu IOM bekerja sama dengan Badan Nasional Nigeria untuk Pelarangan Perdagangan Orang (NAPTIP) untuk mengorganisir sebuah misi pencarian fakta untuk menilai sejauh mana fenomena tersebut.

Perwakilan NAPTIP dan staf IOM bertemu dengan para pemangku kepentingan non-pemerintah dan pemerintah di Bamako serta dengan VoT potensial yang bekerja di sebuah desa pertambangan di wilayah Kangaba.

“Kami bekerja sama dengan NAPTIP, agen anti-perdagangan manusia terkemuka di Nigeria, dan kolaborasi kami selama misi ini hanyalah satu langkah menuju pengembalian yang aman dari para korban ini serta rehabilitasi yang tepat untuk mencegah perdagangan kembali lebih lanjut,” kata Frantz Celestin, Kepala Misi sementara IOM Nigeria.

Untuk mengisi kekurangan data tentang eksploitasi migran di tambang, IOM juga melakukan studi tentang Migrasi Menuju Tempat Penambangan Artisanal di Mali, dan di negara-negara Afrika Barat lainnya. Temuan ini akan membantu IOM lebih memahami dinamika migrasi dalam kaitannya dengan kegiatan penambangan emas di wilayah ini dan memberi para pemangku kepentingan penelitian berbasis bukti untuk menginformasikan kebijakan, strategi, dan tanggapan mereka.

Dalam kemitraan erat dengan NAPTIP, IOM Nigeria membantu pengembalian 162 korban perdagangan orang dengan perlindungan, transportasi, dan bantuan medis. IOM sedang menilai kebutuhan mereka dan membuat rencana untuk rehabilitasi mereka.

Penelitian dan bantuan saat ini yang diberikan kepada para korban perdagangan ini didanai oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID).

(pos-kupang.com/agustinus sape)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved