Berita Kabupaten TTS
Nyaris Amblas, Akses Jembatan Neobunu Ditutup Untuk Kendaraan Bermotor
Kita berharap dalam waktu dekat SK pernyataan bencana sudah bisa keluar sehingga dana tanggap darurat bisa kita gunakan
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso

POS-KUPANG.COM| SOE – Hingga saat ini, Selasa (22/1/2019) sore, Badan Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten TTS bersama Dinas PU Kabupaten TTS sedang melakukan penanganan darurat ambruknya badan jalan Oe'0-Ayotupas, tepatnya dibibir jembatan Noebunu, Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur.
Oleh sebab itu, untuk sementara waktu akses jembatan Noebunu ditutup untuk kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Jembatan Noebunu untuk sementara waktu hanya bisa digunakan pejalan kaki karena masih dalam proses penanganan darurat.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten TTS, Ady Tallo kepada pos kupang melalui sambungan telepon, Selasa malam.
Ady mengatakan, akses jembatan Noebunu ditutup sementara untuk kendaraan untuk dua atau tiga hari kedepan guna kepentingan penanganan darurat. Penanganan darurat dilakukan dengan memasang paku bumi ( tembok yang dibentuk dengan menanam batang kayu, red) lalu menimbun kembali dengan tanah pada ruas badan jalan yang amblas.
Hingga saat ini, sisi sebelah kanan jembatan Noebunu sudah berhasil dipasang paku bumi dan dilakukan penimbunan kembali dengan tanah pada badan jalan yang amblas. Sedangkan pada sisi kiri jembatan Noebunu yang juga amblas, belum dilakukan pemasangan paku bumi karena masih dilakukan pendistribusian batang kayu yang diambil dari desa terdekat.
Jika kondisi tidak hujan dan tidak terjadi banjir di kali Noebunu, Ady optimis pengerjaan penanganan darurat bisa dilakukan dalam waktu dua hingga tiga hari kedepan. Namun jika terjadi banjir di kali Noebunu, maka pihaknya harus menunggu air surut baru bisa memasang paku bumi.
" Untuk sementara hanya pejalan kaki yang kita ijinkan untuk melewati jembatan Noebunu karena masih proses penanganan badan jalan yang amblas. Kedalaman badan jalan yang amblas sendiri mencapai 8 meter dengan lebar bentangan badan jalan yang amblas mencapai tiga meter pada sisi kiri dan kanan jembatan Noebunu. Kita masih terus melakukan usaha penanganan dan berharap cuaca bisa mendukung sehingga prosesnya bisa cepat," ungkap Ady.
Selain melakukan penanganan darurat pada lokasi amblasnya badan jalan lanjut Ady, pihaknya saat ini sedangkan melakukan usaha pembukaan jalan alternatif yang tak jauh dari lokasi jembatan Noebunu. Oleh sebab itu, BPBD saat ini sedang melakukan lobi dengan pemilik lahan di lokasi jalan alternatif agar bersedia memberikan lahannya untuk dibuka sebagai jalan alternatif.
Nantinya jalan alternatif ini bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, asalkan tidak terjadi banjir di kali Noebunu.

" Kita masih usaha lobi kepemilik lahan untuk buka akses jalan alternatif. Kalau malam ini pemilik lahan bersedia berikan, besok kita pakai alat berat untuk tabrak buka jalan baru sebagai jalan alternatif, " ujar Ady.
Disinggung terkait surat pernyataan bencana agar bisa menggunakan dana tanggap darurat untuk penanganan perbaikan jembatan Noebunu, Ady mengaku, kajian pernyataan bencana sudah diserahkan kepada bagian hukum untuk diproses lebih lanjut sehingga SK pernyataan bencananya bisa segera dikeluarkan.
" Kita berharap dalam waktu dekat SK pernyataan bencana sudah bisa keluar sehingga dana tanggap darurat bisa kita gunakan untuk penanganan jembatan Noebunu, " pungkasnya.
• Ramalan Zodiak Rabu 23 Januari 2019, Aries Bertemu Seseorang yang Memesona
• Pisang Malaka dan Alpukat SoE Timor Tengah Selatan Mulai Kuasai Kota Kupang
Untuk diketahui, Jembatan Noebunu yang terletak di Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS nyaris putus akibat ambalasnya badan jalan.

Hal ini sebagai akibat dari hantaman banjir di kali Noebunu yang menghancurkan tembok penanganan dan mengikis tanah yang berada tepat di bawah jebatan Noebunu. Untuk sementara, akses jembatan yang selama ini dinikmati warga Amanuban Timur, Fatukopa, kokbaun dan toianas tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Jembatan Noebunu hanya bisa digunakan oleh pejalan kaki. (Laporan Reporter Pos-Kupang, Dion Kota )