Berita Kabupaten Kupang Terkini
Ini Tiga Kebijakan yang Dilakukan Kepala BBPP Kupang dalam Pelatihan Peternakan
Ini Tiga Kebijakan yang Dilakukan Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Dr. Ir. H. Adang Warya, MM dalam Pelatihan Peternakan
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Dijelaskannya, saat musim hujan seperti saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para petani untuk menabung dengan memelihara tanaman sebaik mungkin di panen dan hasil panen ini dapat disimpan untuk musim kemarau nanti.
"Keadaan kita saat musim kemarau pakan sangat sulit dan saat itulah dibutuhkan manajemen pakan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak," katanya.
Ia menambahkan, permasalahan yang terjadi saat musim hujan yakni para peternak melepas ternaknya secara bebas dan para petani harus menjaga ekstra tanamannya.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah upaya pengembangan peternakan di NTT diperlukan Inseminasi buatan (IB) sehingga pertumbuhan ternak dapat bertambah.
"Jadi jangan dibiarkan ternak ini kawin secara alami karna jika ternak kawin secara alami ternyata berdampak negatif terhadap ternak. Karena kawin sedarah dan hasilnya tidak lebih baik dari induknya sehingga sapi-sapi kita bentuknya semakin kecil," ujarnya.
Dirinya berharap, semakin banyak IB yang dilakukan sehingga pertumbuhan ternak di NTT semakin berkualitas dan bertambah.
"Jadi yang kita khawatirkan populasi sapi kita banyak tetapi sapinya kecil-kecilan," ungkapnya.
Pihaknya juga tengah melatih masyarakat itu bagaimana memelihara indukan sapi dan pedet (anak sapi) karena ditemukan banyak kematian sapi dan anak sapi di NTT.
"Kita latih di sini para masyarakat dan penyuluh bagaimana memelihara indukan dan pedet anda agar pertumbuhannya ini menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan formulasi pakan dan latihan asistensi reproduksi karena banyak gangguan reproduksi pada sapi di NTT
"Ditambah pengolahan hasil ternak seperti olahan daging menjadi abon dan sei," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)