Berita Kota Kupang
5 Fakta Mengejutkan Dibalik Tudingan Walikota Kupang Soal Mafia Di Dinas Perhubungan
5 Fakta Mengejutkan Dibalik Tudingan Walikota Kupang Soal Mafia Di Dinas Perhubungan.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: maria anitoda
5 Fakta Mengejutkan Dibalik Tudingan Walikota Kupang Soal Mafia Di Dinas Perhubungan.
POS-KUPANG.COM - 5 Fakta Mengejutkan Dibalik Tudingan Walikota Kupang Soal Mafia Di Dinas Perhubungan
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore menemukan ada indikasi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat eselon dan tenaga honorer di Dinas Perhubungan Kota Kupang.
Dalam sambutan pelantikan, Jefri menyampaikan bahwa semua Pegawai di dinas tersebut dipecat.
BERITA POPULER: Pesona Jimin BTS Dengan Busana Seksi, Ahok Menikah Lagi Dan Pensiunan Di Soe Tewas
Walikota Kupang Tuding Dinas Perhubungan Banyak Mafia, Sekretaris Perhubungan Diberhentikan
Terungkap, Alasan Walikota Kupang Jefri Copot Kadis dan Semua Staf Dinas Perhubungan
Namun diawali dengan beberapa pejabat eselon III dan IV, siapa sajakah yang diberhentikan dari jabatan yang diembannya?
Kepala BKPPD kota Kupang, Ade Manafe menyebutkan ada dua orang dari oejabat eselon III dan dua orang lagi dari pejabat eselon IV.
Bidangnya apa dan siapa, Ade tak ingin berkomentar.
Namun Jefri telah menandatangi SK pemberhentian tersebut.
Kepada wartawan, Sabtu (19/1/2019), Jefri menyampaikan yang telah diberhentikan dan dirinya sudah menandatangani SK yakni pejabat atas nama David Puas, Ignas Lega, Lucky Mata Ratu, satu pejabat lagi dan semua honorer dipecat.
"Kemarin langsung diganti orang baru, semua nanti diganti. Tapi awalnya empat pejabat tersebut dulu.
Semuanya di Dinas Perhubungan akan diganti dengan orang baru," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, baru sebagian PTT yang dipecat karena terlibat dalam kasus, salah satunya kasus lelang parkir.
Ia menyebutkan di Dinas Perhubungan banyak mafia.
Polda Akan Tindaklanjuti
Polda NTT bereaksi cepat terhadap indikasi korupsi yang berbuntut pencopotan semua pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Kupang.
Polda NTT segera akan menindaklanjuti indikasi korupsi di dinas tersebut seperti yang disampaikan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore.
Saat ini, Polda NTT sedang memantau lebih lanjut terhadap indikasi adanya kerugian terhadap keuangan dari perparkiran itu.
Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman kepada pos-kupang.com menyatakan, pihaknya segera akan menindaklanjuti temuan indikasi korupsi oleh Walikota Kupang ini.
"Kita akan tindaklanjuti," ujarnya.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman saat jumpa pers akhir tahun Kapolda NTT di Mapolda NTT pada Senin (24/12/2018). (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Sebelumnya, Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mencopot semua pegawai Dinas Perhubungan Kota Kupang.
Pencopotan oleh Walikota Kupang ini dilakukan karena diduga adanya indikasi korupsi di dinas tersebut.
Bahkan Walikota Jefri mencopot Kepala Dinas Perhubungan dan memecat satu pegawai di dinas tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah kota Kupang, Ade Manafe mengatakan, ada empat pejabat dan satu PTT yang diberhentikan sementara dari jabatannya.
"Bukan diberhentikan dari PNS. Kalau PTT kemungkinan besar dipecat. Sedangkan empat pejabat diberhentikan sementara dari jabatan," kata Ade, usai Pelantikan, Jumat (18/1/2019).
Setelah itu, lanjutnya, ada pembinaan untuk keempat pejabat tersebut dan kemudian mungkin dikembalikan lagi.
"Sementara ini diberhentikan sementara. Nanti kami akan tunjuk Plt baik yang ada di eselon III dan IV," katanya.
Ketika disinggung nama pejabat dan bidang yang diberhentikan sementara, Ade hanya menyebutkan pejabat eselon III ada dua orang dan pejabat eselon IV, dua orang. nanti akan ditunjuk Plt.
"Pejabat yang diberhentikan akan digantikan Plt. Ini baru diketahui tadi pagi dan instruksi beliau pukul 9 tadi pagi," ujarnya.
Cium Korupsi Parkir
Baru pertama kali terjadi, seluruh jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Perhubungan Kota Kupang dicopot dan dimutasi. Mulai dari bawahan sampai kepala dinas.
Gebrakan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore ini dilakukan karena ada indikasi korupsi di instansi tersebut.
Selain itu, Walikota Jefri menilai seluruh pegawai tidak patuh pada instruksi pimpinan.
Sikap tegas kepada para PNS di Dinas Perhubungan itu, disampaikan Jefri saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Eselon II di Lantai 1 Kantor Walikota Kupang, Jumat (18/1/2019).
"Pagi ini salah satu dinas, saya berhentikan dan memecat seluruhnya sampai ke pimpinan," tegas Jefri Riwu Kore.
Ia pun mengaku tidak takut dengan keputusan yang diambilnya.
Ia menantang kalau ada yang tidak setuju silakan laporkan.
"Silahkan dilapor ke mana saja," katanya.
Walikota Jefri mengatakan akan mengganti seluruh pegawai yang dicopotnya.
"Hari ini semuanya akan diganti," tegas Jefri.
Jika ada yang tidak mengikuti aturan dan membuat keputusan tidak benar maka harus ditindak tegas.
"Cukup satu tahun kita berikan keluwesan. Mulai hari ini kita akan menindak tegas. Hari ini kita ganti pejabat Eselon I, Kadis, Seksi, kita ganti semuanya," tuturnya.
Rizal R & D Cerita Soal Alat Musik Sirplet
Ini Pesan Bupati Ende untuk Mahasiswa Ende yang Kuliah di Kupang
Ikatan Keluarga Ende Rayakan Natal dan Tahun Baru Bersama, Begini Pesan Romo Sipri Senda
Walikota Kupang Tuding Dinas Perhubungan Banyak Mafia, Sekretaris Perhubungan Diberhentikan
Ikatan Keluarga Ende Rayakan Natal dan Tahun Baru Bersama, Begini Pesan Romo Sipri Senda
Jefri menyampaikan, satu dinas yang akan dipecat yaitu semua yang ada di Dinas Perhubungan.
Mulai mulai dari Kepala Dinas sampai bawahan dipecat semua.
Mereka dipecat karena tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Bahkan ada indikasi korupsi.
Semua satu dinas habis.
"Saya melihat bukti. Ada indikasi tidak melaksanakan instruksi pimpinan berbagai persoalan," katanya.
"Saya lihat ada bukti indikasi kerugian keuangan kota. Jadi saya bilang pecat semua," ujarnya.
Indikasi-indikasi yang ia lihat ada beberapa.
Retribusi Parkir
Terutama soal pendapatan daerah dari retribusi parkir.
"Ada indikasi dengan parkiran. Penyetoran yang tidak maksimal. Karcis yang bodong," ungkapnya.
Kendaraan bermotor parkir sembarangan (Pos Kupang/Romualdus Pius)
Jefri pun meminta mereka untuk tidak main-main.
"Jangan ada main-main. Kita indikasi dulu dan kita pecat dulu. Bila benar, maka akan diproses hukum," tegasnya.
Ia bertekat membersihkan Dinas Perhubungan Kota Kupang.
"Kita bersihkan dulu dan diganti dengan orang yang benar," tegasnya.
Hal ini juga menurut Jefri berlaku untuk OPD lainnya.
Termasuk mereka yang baru saja dilantik.
Kalau ada indikasi saja, langsung diberhentikan.

Lantik Eselon 2
Wali Kota Jefri memutasi belasan pejabat eselon IIB, Jumat (18/1/2019).
Pejabat yang dimutasi diantaranya:
* Thomas J Ga sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang
* Thomas Dagang menjabat Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
* Jacob Laurens Tokoh jabatan baru Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Felisberto Amaral, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kota Kupang,
* Drg Retnowati menjabat Kepala Dinas Sosial Kota Kupang
* Ejbends Doeka Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KotaKupang
* Alex Jewarus, Inspektorat Kota Kupang
* Obed Kadji menjabat Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang
* Benny Sain Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Kupang

Dari 17 pejabat yang dimutasi ada delapan posisi yang masih lowong seperti Dinas Pariwisata, BPBD, Perhubungan, dan instansi lainnya.
Sedangkan Kepala Dinas yang masih dipercaya untuk terus melanjutkan program kerja di antaranya:
* Kepala Dinas Kesehatan kota Kupang,
* Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
* Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
* Kepala BKD
* Kepala Bappeda
* Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Kupang
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah sebuah amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ia menjelaskan mutasi dan rolling merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan karena merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Semoga pelantikan ini dapat lebih memberikan motivasi kepada saudara semuanya untuk senantiasa bermitra dan mengabdikan diri selaku ASN sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi sebagai seorang pejabat," terangnya.
Jefri mengatakan jabatan yang diberikan harus disyukuri dan dapat dijaga serta diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, disiplin, prestasi dalam bekerja.
Untuk itu dibutuhkan tanggung jawab moral, komitmen bersama serta bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia berharap para aparatur Pemerintah Kota Kupang dapat meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan yang baik dalam menjalankan tugas sebagai anggota masyarakat dan melakukan pembaruan serta inovasi.
Selain itu, mampu mengarahkan jajaran staf untuk melaksanakan program kerja.
Ia meminta para pejabat untuj segera melakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing.
"Bangunlah koordinasi, komunikasi dan kerja sama yang efektif secara berjenjang diunit yang dipimpin, perlu disadari bahwa tugas pelayanan bukanlah pekerjaan mudah apalagi kebutuhan semakin meningkat dan beragam.
Oleh karena itu perlu ada motivasi dan semangat kerja agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Buatlah program kerja di lingkungan masing-masing dengan menerapkan metode kerja cepat, cerdas dan tuntas.
Ciptakanlan suasana yang kondusif, agar tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik.
"Karena kesuksesan seseorang akan dicapai dengan dukungan dari bawahan," tuturnya.
Lakukan Evaluasi Terus-menerus
Jefri menyebutkan kegiatan hari ini sangat strategis bagi pembangunan kota Kupang dan tanggung jawab ini cukup berat.
"Sesuai pakta integritas dan petunjuk KASN Pusat kita akan tetap melaksanakan evaluasi untuk satu tahun ke depan. Akan dilihat dan dinilai hasil kerja secara lebih obyektif," ujarnya.
Ia menekankan kembali bahwa pekerjaan dinas sangat berat.
Apa yang menjadi arahan kepala dinas maka harus diikuti dengan baik.
BPJS Tak Lagi Gratis, Pasien Masih Wajib Bayar Jika Berobat atau Dirawat, Ini Rincian Tarifnya
Kisah di Balik Mie Ayam Harga Rp 2.000 Per Mangkuk di Sragen Yang Dicibir di Facebook
Menjaga Marwah Keluarga Besar Abusur
LIVE STREAMING Rising Star Indonesia RCTI 21 Januari Pukul 21.30 WIB, Cara Voting 12 Kontestan!
"Kami akan bertanggung jawab atas keputusan bapak/ibu semua. Tanggung jawab kami menilai dan mengawasi semua pelaksanaan dinas. Kita tidak akan tolerir hal-hal yang merusak nama baik atau merugikan pemerintah kota.
Kalau dalam pelantikan ada hal-hal yang menunjukkan aura negatif misalnya jabatan harus memberikan imbalan, jika ketahuan maka akan dibatalkan. Saya tahu pelantikan hari ini murni profesional dan sesuai keputusan," tegasnya. (POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati)