Ustadz Adi Hidayat Singgung Tarif Ceramah, Bandingan Dengan Ustadz Abdul Somad, Aa Gym

Mengundang seorang penceramah ke suatu acara tentu bukan perkara yang mudah. Ada syarat yang umumnya harus dipenuhi.

Editor: Hasyim Ashari
Tribun Timur
Ustadz Abdul Somad 

"Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain."

KH Abdullah Gymnastiar

Pada situs ensiklopedia, Wikipedia.org, termuat tarif dakwah dai kondang Abdullah Gymnastiar.

Pada tahun 2002 atau 18 tahun lalu, tulis Wikipedia.org, "Tarif siarnya untuk berdakwah bisa mencapai USD 100.000 per jam pada bulan Ramadhan, dan penampilannya menjadi rebutan stasiun-stasiun TV."

Pada tahun 2002, nilai tukar rupiah terhadap 1 dollar Amerika Serikat mencapai Rp 9.260.
Tarif itu kemudian dikritik aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar-Abdalla.
Menurut Ulil, AA Gym, sapaan Abdullah Gymnastiar, telah memosisikan dirinya bak penyanyi papan atas.

Namun, tokoh Nahdlatul Ulama, Solahuddin Wahid atau Gus Solah membela Aa Gym.

Gus Solah berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.

Mama Dedeh

Pada tahun 2013 lalu, seorang netizen di twitter @jajang_jahroni, mengungkapkan berapa bayaran Dedeh Rosidah Syarifudin alias Mamah Dedeh.

Jajang yang saat itu adalah mahasiswa program doktor pada Boston University itu menyebut biaya Mamah Dedeh setiap ceramah Rp 40 juta.

"Berapa tarif Mamah Dedeh untuk sekali ceramah? 40 jt. Ustadz Uje 25 jt, Ustadz Maulana 25 jt," kicau Jajang melalui akunnya pada Twitter.

Mamah Dedeh pernah mengaku pekerjaannya sebagai penceramah pernah dijadikan ajang bisnis oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

"Yang tanda tangan Rp 80 juta, yang kita terima cuma Rp 30 juta. Saya juga pernah tanda tangan Rp 25 juta dikasih cuma Rp 1 juta. Padahal saya tahu pendapatan dari tiket saja sangat besar," ujarnya Agustus 2013 lalu.

Ustadz Nur Maulana

Ustadz Muhammad Nur Maulana menolak memasang tarif saat memberikan ceramah kepada jamaah muslim yang mengundangnya.

Menurutnya, para gurunya di pesantren telah mengharamkan bagi seorang dai yang memasang tarif.

Fenomena yang terjadi saat ini, ada sejumlah dai kondang yang tiba-tiba terkenal.

Namun dalam perjalanannya mereka memasang standar tarif yang cukup tinggi.

Hal ini juga dipermasalahkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya adalah dai pesantren. Saat berdakwah saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah," kata Ustaz Maulana kepada Tribunnews.com di sela peluncuran "Layanan Telkomsel Haji 2013", Rabu (21/8/2013).

Namun demikian, Nur Maulana menyatakan tidak akan berkomentar mengenai dai yang memasang tarif tersebut.

Menurutnya, hal itu terserah pada dai yang bersangkutan. Dia menceritakan, di semua pesantren yang ada, seorang dai dilarang memasang tarif saat akan berceramah.

Demikian pula di pesantren tempat dia belajar dahulu yaitu Pesantren Annahdah, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Itu (dakwah) adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan, jadi tanpa dibayar pun kita harus lakukan," ujarnya.

Meski tidak pernah memasang tarif, Maulana mengaku bersyukur karena dakwah yang dilakukan hingga sekarang lancar terus.

Artikel ini telah tayang di bangkapost.com dengan judul Berapa Tarif Mengundang Ustad Adi Hidayat, Bandingan Dengan Ustad Abdul Somad, Aa Gym dan Mama Dedeh

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved