Berita Timor Tengah Selatan
BREAKING NEWS: Jatuh Dari Ketinggian 20 Meter Akibat Tersengat Listrik, Pensiunan Guru Tewas
BREAKING NEWS: Jatuh Dari Ketinggian 20 Meter Akibat Tersengat Listrik, Pensiunan Guru Tewas
Penulis: Dion Kota | Editor: Eflin Rote
POSKUPANG.COM, SOE – Nasib naas menimpa Nithanel Nitsa (62) warga Desa Snok yang merupakan pensiunan guru olahraga pada SD Inpres Nasi Kecamatan Amanatun Utara.
Korban tewas di tempat usai terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter akibat tersengat arus listrik dari kabel listrik PLN pada Sabtu (19/1/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.
Kapolres TTS, AKBP Totok Mulyanto, DS, SIK yang dikonfirmasi pos kupang melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH. MH menceritakan, peristiwa tragis tersebut bermula saat korban bermaksud hendak memetik mangga di halaman rumahnya.
• Lowongan Kerja di BPJS Ketenagakerjaan, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
• Saleha Wongso Nyanyikan Lagu Rohani Kristen pada Natal Bersama Para Kepsek se-Kabupaten Kupang
• Kota Kupang Jadi Kota Paling Kotor, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ikut Pungut Sampah di Jalan
Korban yang sudah tua, nekat memanjat pohon mangga setinggi kurang lebih 20 meter.
Berbekal sebatang kayu gewang yang disambung dengan kayu gamal yang masih mentah, korban naik ke atas pohon mangga guna menjolok buah mangga.
Naas, saat hendak menjolok mangga, kayu yang digunakan korban menyentuh kabel listrik milik PLN.
Karena kayu yang digunakan korban masih mentah, arus listrik pun menjalar melalui batang kayu hingga akhirnya korban terstrum.
"Saat berada di atas pohon korban terstrum listrik hingga akhirnya terjatuh dari ketinggian kurang leih 20 meter. Tubuh korban terhempas di tanah dan langsung meninggal di tempat kejadian, " ungkap Jamari.
• Istri Gubenur NTT Julie Sutrisno Laiskodat Puji Keindahan TPI Labuan Bajo, Tapi
• Kota Terkotor, Media Massa dan Pembangunan, Catatan RD Maxi Un Bria
• Dinyatakan Gejala DBD, Hasil Pemeriksaan Tidak Ditemukan. Anak Ini Akhirnya Meninggal Dunia
Terpisah, Kapolsek Amanatun Utara, Ipda Soleman yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, anggota Polsek Amanatun Utara langsung turun ke TKP ketika mendapatkan informasi adanya warga Snok yang jatuh dari pohon mangga akibat tersengat listrik.
Usai tiba, anggota Polsek langsung melakukan koordinasi dengan petugas Puskesmas Ayotupas guna melakukan visum luar.
Dari hasil visum luar diketahui korban mengalami luka bakar dan luka lecet pada tubuhnya.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban sebagai ajalnya.
"Dari hasil visum diketahui korban mengalami luka bakar pada telapak tangan kiri, pada bagian dada dan bagian tungkai kaki akibat tersengat arus listrik. Korban juga mengalami luka lecet pada bagian bibir dan ubun-ubun diduga akibat benturan pada tanah saat terjatuh dari atas pohon mangga," ujarnya.
"Karena keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, jenazah korban kita serahkan pada keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan," pungkasnya.
Lima Pekerja
Sebelumnya, Selasa (30/10/2018), lima orang pekerja yang memasang tiang jaringan kabel Telkom terkena setrum listrik, Selasa (30/10/2018) pukul 17.00 Wita.
Lokasinya di perempatan Jalan Cakalang dan Jalan Soegipranoto, persis di depan Toko Agung, Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keterangan dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa malam kejadian berlangsung ketika para pekerja mulai memasang tiang di sisi jalan persis di depan toko.
Diduga tiang yang akan dipasang itu menyentuh kabel listrik yang melintas seketika mengalirkan listrik melalui tiang.
"Saya kebetulan ada di lokasi kejadian tadi sore. Mengerikan sekali kondisi para kroban. Satu orang mati di tempat, satu orang lagi katanya meninggal di RSUD dr.TH Hillers Maumere dan tiga orang kondisi kritis," ujar Acin, warga Kota Maumere.
Saksi mata Soleman Tetu, menuturkan penanaman tiang dilakukan enam pekerja dari PT Percon Summa.
Dua di antaranya, Jusman Burhan (36) dan Mikael Moa Bero (60) tewas tersetrum lisrik.
Pekerja lainnya adalah Syarif Udin, Saverinus, dan Dani.
Menurut Soleman, pekerja tahu ada kabel listrik tegangan tinggi melintas di atas tiang yang ditanamnya.
Karena itu pada ujung tiang dibungkus kardus bekas air kemasan.
Soleman bertindak sebagai mandor, saat kejadian pergi ke kos untuk mandi.
"Kami bungkus bagian atas tiang pake kardus bekas air minum. Waktu kami pancang, ternyata tiang menyentuh kabel dan setrum. Dua teman ini terpelanting," kisah Soleman.
(Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota/Eginius Mo'a)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ilustrasi-orang-meninggal-dunia.jpg)