Bertanding Saat Hujan, Pemain Bola Ini Tewas Disambar Petir, Tubuhnya Sampai Berasap

Nasib naas menimpa Saiful Bakhtiar (26), warga Dusun Santren, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Editor: Bebet I Hidayat
Surya.co.id
Warga menggotong jasad Saiful Bakhtiar (26), warga Dusun Santren, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang tewas tersambar petir. 

Saat tersambar petir, korban tersungkur ke depan.

Sementara korban yang sedang memangku anaknya terlempar ke belakang.

"Anaknya, Rifki juga terkena sambaran petir. Beruntung hanya tangan kanannya yang luka. Anaknya mengalami luka ringan," katanya.

SMATER Gelar Multi Ivent  ! Memeriahkan Pesta Pelindung Sekolah dan Yayasan

Kampanye Stop Narkoba, BNN Provinsi NTT Gandeng Komunitas Zumba, Ini yang Dilakukan!

Bank NTT Cabang Mbay Gelar Penghijauan di Desa Totomala Wolowae

Usai kejadian, istri berusaha mengangkat korban. Saat itu, korban masih masih bernafas.

Tidak lama kemudian, korban menghembuskan nafas terakhir.

Selanjutnya korban dievakuasi oleh warga sekitar ke rumah duka.

"Rencananya jorban akan di kubur besok, di pekuburan umum setempat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Main Hujan Bola saat Hujan, Pemuda Tuban Tewas Tersambar Petir

Artikel ini telah tayang di Petani Tewas Tersambar Petir di Bonto Romba

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved