Berita Belu Terkini
Pemda Belu Hibahkan Tanah untuk Pertamina, Bupati Willy Lay Ungkap Pernah Digugat
Pemda Belu Hibahkan Tanah untuk Pertamina, Bupati Willy Lay Ungkap Tanah itu Pernah Digugat Masyarakat
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Fredrikus Royanto Bau
• 27 Cuitan Fadli Zon Kritisi Besaran Dana Desa: Jokowi Tak Pernah Penuhi Janjinya
• Nama 6 Artis yang Bakal Dipanggil Polda Jatim Terkait Kasus Prostitusi, 2 Finalis Puteri Indonesia!
• Para Pakar Kritisi Pembangunan Pertanian Lahan Kering di NTT
Selain Bupati Belu, Willybrodus Lay, Bupati Manggarai Deno Kamilus, juga menyerahkan lahan untuk pembangunan depot di Reo pada kesempatan yang sama.
Bupati Belu Willybrodus, saat itu menyampaikan bahwa menyerahkan lahan kepada Pertamina tidak ada salahnya.
"Saya sudah mencari dokumen di Pemda Belu terkait tanah itu karena ada bangunan. Ada satu dokumen, dokumen itu pernah digugat oleh masyarakat dengan alasan bahwa tanah itu jual belinya tidak sah. Setelah melalui sidang yang panjang, Pemda Belu menang," kata Willybrodus.
Dia melanjutkan, dari dokumen itu diketahui bahwa tanah tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Belu.
• Gadis Ketapang Tenggelam di Sungai, Video Detik-detik Evakuasinya Jadi Viral
• Capres No 10 Nurhadi Ngaku Baru Pertama Kali Naik Pesawat dan Dapat Uang Jajan
• Intip Ramalan Zodiak Sabtu 12 Januari 2019, Aries Bakalan Sibuk. Zodiak Lain?
"Setelah diizin, kami menghibahkan tanah itu ke Pertamina. Tidak ada salahnya. Kenapa dihibahkan, kalau tidak dihibahkan Pertamina tidak bisa membangun. Setelah dihibahkan, kami berharap agar Pertamina bisa membangun lebih baik," kata Willybrodus.
Disampaikannya bahwa letak Kabupaten Belu sangat strategis untuk kehadiran Pertamina karena berbatasan langsung dengan Timor Leste.
"Tidak salah kalau Pertamina memilih Kabupaten Belu. Kami masyarakat dan pemerintah welcome kepada Pertamina untuk bangun lebih baik dari sekarang," kata Willybrodus.
Dia berharap agar Pertamina dengan Pemerintah Kabupaten Belu terus bergandengan tangan.
Dia juga menginformasikan tentang kesulitan air bersih di Belu saat ini.
"Setiap kali musim kemerau kami sangat susah air. Sekarang memang musim hujan tetapi kami cemas karena sudah dua minggu tidak hujan lagi," kata Willybrodus.
• Sosok Mahasiswi Kupang yang Digerebek saat Berduaan dengan Dosen, Dia Baru Semester Dua
• Dapat Dukungan Jokowi untuk iHeartRadio Music Awards, Ini Jawaban Agnez Mo Soal Pilihan Politik 2019
Dia juga menyampaikan tentang kemajuan daerahnya. Saat ini kata dia aktivitas penerbangan di daerah perbatasan itu sudah mulai ramai.
Saat ini dalam 1 hari 4 kali penerbangan. Sekitar 3 tahun lalu dalam 1 hari tidak ada penerbangan kata dia.
Kini bila ada urusan di Kupang pada pagi hari kata dia, maka sore harinya bisa langsung pulang ke Belu karena lancarnya arus transportasi udara. (*)
Laporan : Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus