Berita Kota Kupang
Satukan Orang Muda, OMK Stasi St Maria Fatima Taklale Adakan Natal dan Tahun Baru Bersama
Kado tersebut juga tidak hanya ditukar bersama dengan para anggota OMK akan tetapi ditukar juga dengan para suster, Romo moderator
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Dijelaskannya, setiap kegiatan dan program kerja OMK paroki telah disusun dan disepakati berdasarkan pertimbangan waktu dan kesibukan dari para anggota OMK.
"Sehingga tidak bertabrakan dengan kegiatan kampus ataupun kegiatan sekolah dan kerja," katanya.
Selain itu, RD. Leonardo juga berpesan kepada para anggota OMK m harus memiliki kematangan secara emosional dan karakter dalam berorganisasi.
"Ketika dalam pertemuan misalnya ada yang pendapatnya (anggota OMK) tidak diakomodir, pengalaman yang saya amati bahwa ada satu dan dua orang muda Katolik yang sulit sekali kalau pendapatnya mungkin tidak diterima jadi dia akan mudah tersinggung kalau pendapatnya itu tidak terima," contohnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hal negatif yang membuat organisasi kurang kondusif dan tentunya akan membuat organisasi berjalan mandeg.
Hal tersebut, lanjut RD Leonardo, bila dibiarkan akan berpengaruh pada anggota organisasi lainnya untuk aktif dalam organisasi.
"Yang berbahaya karena kalau pribadi ini kemudian pendapatnya tidak diakui, dia akan tersinggung dan kemudian tidak mau terlibat dalam kegiatan Orang Muda Katolik dan dia juga akan mempengaruhi teman-teman," paparnya.
Kedepannya, kata RD Leonardo, para anggota OMK dari lima stasi diharapkan juga dapat lebih aktif mengikuti segala kegiatan gereja walaupun harus membagi waktu dengan kesibukan pendidikan dan pekerjaan dari masing-masing anggota.
"Mereka tetap punya punya keinginan, daya juang untuk bisa membangun gereja di dalam hati mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dan juga itu kan mempengaruhi perkembangan mereka juga," katanya.
Sampai berita ini ditulis, Natal dan Tahun Baru Bersama OMK Separoki Sta Maria Fatima Taklale tengah berlangsung. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)