Berita Kota Kupang
Sampah Masih Berseliweran Menganggu Aktivitas Warga Kota. Pengendara yang Lewat Tutup Hidung
Sampah-sampah itu tampak menggunung dan berseliweran hingga ke badan jalan di RT 04/RW 05 Kelurahan Lasian
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM--Sampah-sampah itu tampak menggunung dan berseliweran hingga ke badan jalan di RT 04/RW 05 Kelurahan Lasiana, Kupang, Jumat (4/1/2019) siang.
Baunya begitu menyengat, memaksa para pengendara dan pejalan kaki yang melintas di lokasi tersebut menutup hidung. Kresek berwarna-warni, kaleng, popok bayi, rumput kering dan limbah rumah tangga dikerumuni lalat-lalat besar.
Seorang pria, paru baya, Ambrosius Tae Funan, seorang diri, tampak berjibaku dengan sampah-sampah itu. Peluhnya menetas perlahan di dahi dan pipi, namun ia tetap membungkuk mengais sampah menggunakan sebuah skop.
Kaos berkerah, warna kuning, bertuliskan Dinas Kebersihan Kota Kupang pada bagian punggung, yang ia kenakan pun mulai basah oleh peluh.
Ambrosius begitu lincah mengais dan memasukan sampah-sampah ke dalam karung, lalu menaikkannya ke dalam bak truk Dinas Kebersihan.
Sebagai petugas Siaga 3, Dinas Kebersihan Kota Kupang, aktivitas sehari-harinya ialah mengangkut sampah.
Sebagai petugas siaga 3 Dinas Kebersihan Kota Kupang, aktivitas sehari-harinya ialah mengakut sampah. Tidak hanya itu, ia juga merangkap sopir, membawa sampah-sampah ke tempat pembungan akhir (TPA) Alak.
Ambrosius menjelaskan tim siaga 3 berjumlah enam orang, tiga perempuan dan 3 laki-laki, termasuk dirinya. "Kami biasanya mulai dari jam 1 (pukul 13.00 Wita). Untuk area kami mulai dari pekuburan Kelapa Lima hingga kantor Perum Damri, Lasiana," ungkap Ambrosius.
Kendala yang dihadapi Ambrosius dan kawan-kawan yaitu ketika truk Dinas Kebersihan Kota Kupang tidak bisa beroperasi karena rusak.
"Masalahnya apabila truk Dinas Kebersihan yang kawan lain bawa rusak maka saya angkut kawan punya dulu ke TPA Alak baru saya punya lagi," jelasnya.
Ia mengatakan, kebersihan Kota Kupang dapat terjaga dengan baik kalau masyarakat membuang sampah pada tempatnya, koordinasi yang baik antara petugas kebersihan dan kerja sama antar petugas Dinas Kebersihan dan masyarakat.
• Jemaat Rayon VII Baith El dan Warga RW 03 Kelurahan Nunhila Adakan Natal Bersama
• Pembunuh dan Pemerkosa 11 Wanita Akhirnya Dieksekusi Mati
• Bursa Lowongan Kerja! Program P3K, Digaji dan Fasilitasnya Mirip PNS
Selain itu, ia mengharapkan pengertian dari masyarakat agar membuang sampah pada pukul 17.00 Wita ke atas setelah para petugas mengangkut sampah.
Dengan begitu, kata Ambrosius, akan terlihat bahwa samua sampah telah diangkut oleh para petugas dan pemandangannya bersih. "Kalau kita angkut habis lalu balik belakang masyarakat buang sampah, kesannya bahwa sampah tidak terangkut, dan pemandangannya jadi tidak enak dilihat," tegasnya.
Sementara itu, Elias Nawa (84), warga setempat, mengatakan, untuk menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat diharapkan untuk membuang sampah di bak sampah yang tersedia. "Lihat itu bak, kan ada tulisan 'Ini Tempat Sampah'," kata Elias sembari menunjuk bak sampah yang tengah diangkut sampahnya oleh Ambrosius.
Diwawancarai secara terpisah, seorang warga Lasiana di RT 03 RW 01 yang enggan dituliskan namanya, mengaku, sampah tersebut cukup menggangu aktivitas karena mengeluarkan bau tak sedap dan telah menumpuk sejak beberapa hari lalu.